love is you

love is you
the story fiction and the fact

Selasa, 31 Desember 2013

Terkadang Hati mengalahkan Logika

Tepat  pada tanggal 31 agustus 2013, di mana awal pertemuanku dengan dirinya di mulai.

Dia seseorang yang mampu membuat hatiku begitu berdebar kencang, malu, dan bahkan membuat diriku salah tingkah.  ketika pada saat, aku harus bertatapan muka dengan dirinya.
Memang Sungguh aneh mengapa aku bisa seperti ini ? bukankah aku tidak mengenal dirinya? Tetapi mengapa aku merasakan sebuah rasa yang tidak menentu seperti ini?  Pertemuanku dengan dirinya itu tidak di sengaja, karna pada saat aku melihat sosoknya itu pada saat aku dan kelima orang sahabatku yang bernama rini, aliya, sila, sarah dan chintya sedang berkumpul di kantin.

Pada saat itu mata kuliah kami sudah selesai dan seperti biasa kami berenam nongkrong dahulu di kantin kampus kami yang “no smoking” pada saat itulah pertemuan pertama kali aku dan dirinya berlangsung. Ketika itu, temanku yang bernama chintya  dia sedang galau, bersedih dan menangis karna dirinya habis putus dengan kekasihnya yang sudah terjalin hubungan selama  4 tahun. Ya, wajar saja itu membuat chintya sangat sedih ketika dirinya putus dengan kekasihnya karna selain dirinya dan kekasihnya sudah menjalin hubungan selama 4 tahun pasti sudah banyak kenangan-kenangan yang sudah ia lalui bersama mantan kekasihnya itu, baik kenangan yang Dukkha maupun bahagianya apalagi chintya sudah terlihat begitu sangat menyayangi mantan kekasihnya itu, namun tiba-tiba takdir berkata lain bahwa mereka harus berpisah karna sebuah perselingkuhan yang di lakukan oleh mantan kekasihnya itu.

Ketika kami sedang berusaha untuk mengibur chintya tiba-tiba sarah malah memanggil seorang cowok dengan sebutan “Koko..koko” dari  sekelompok cowok-cowok yang sedang lewat dengan respon pandanganku  dan teman-temanku yang lain teralihkan ke sosok cowok yang di panggil “koko..koko” itu oleh sarah, dan pada saat itulah ku merasakan sesuatu yang aneh dari hatiku ketika ku melihat sesosok cowok tersebut.  Lalu cowok tersebut itu pun melihat ke arah kami dan pada saat itu Sungguh, aku benar-benar terpukau dengan dia karna dia begitu manis, tampan, putih, badannya tinggi semampai dan wajahnya begitu inosen seperti pangeran dalam hayalanku selama ini.

sesaat pandanganku tetap fokus pada sosok cowok tersebut, dalam hatiku dan pikiranku timbul 1 pertanyaan yaitu “siapa dia?” lalu sosok cowok tersebut pun perlahan telah menghilang dan pada saat itu ku Tanya sarah  tentang sosok cowok yang tadi dia panggil dengan sebutan koko..koko.

“sarah, kamu kenal sama cowok yang tadi kamu panggil dengan sebutan koko..koko itu?”
“kaga kok. hahaha” jawab sarah sambil tertawa
“lalu kenapa tiba-tiba kamu memanggil dia?” tanyaku dengan wajah bingung
“hahaha.. aku hanya iseng aja manggil-manggil itu cowok habisnya tiba-tiba dia lewat dan cakep lagi mukanya. Makanya, aku  panggil aja iseng-iseng. hehehe” sahut sarah dengan tawa
“owh jadi begitu, hmmm.. yud deh”
“emangnya kenapa mut?” Tanya sarah

“gpp kok, Cuma nanya aja ku kira kamu kenal. Hehehe”
“oke deh”

Akhirnya pandangan kami teralihkan kembali pada topic kami yang sedang menghibur kesedihan chintya. Tetapi, terselip sedikit rasa kekecewaan pada hatiku karna ternyata sarah tidak mengenal sosok cowok yang tadi dan itu berarti akan membuat aku sangat sulit untuk mendapatkan info dan kenal lebih jauh lagi tentang cowok tersebut.

Waktu semakin lama berjalan begitu cepat dan tidak terasa hari sudah sore maka kami ber-6 memutuskan untuk pulang dan soal masalah chintya kami sudah berusaha memotivasi dirinya agar tidak bersedih lagi. Tetapi, semua kembali lagi kepada chintyanya yang ingin berusaha move on atau tetap bersedih dan aku yakin chintya pasti bisa sembuh dari luka hatinya saat ini. Yaa.. bagiku wajar saja jika chintya saat ini dirinya benar-benar begitu terpukul, terluka dan tak berdaya itu semua karna rasa sayang dirinya sudah begitu mendalam terhadap mantan kekasihnya itu namun rasa sayang dan kepercayaannya malah di hancurkan begitu saja dengan sebuah perselingkuhan yang telah di lakukan oleh mantannya tersebut oleh karna itulah yang membuat chintya begitu sangat terluka dan rapuh saat ini. Tetapi, aku yakin seiring berjalannya waktu chintya pasti bisa move on dari kesedihannya pada saat ini hanya saja mungkin dia membutuhkan waktu yang sangat lama untuk mengobati rasa sakit yang sedang ia alami saat ini dan aku beserta teman-teman yang lain sebagai sahabat hanya bisa melakukan untuk menghibur chintya agar dia tidak bersedih-sedih lagi.
Tidak terasa waktu sudah berjalan selama 2 minggu dan kondisi chintya pun sudah membaik perlahan-lahan dirinya sudah bisa tertawa lepas dan bercanda tawa besama kami lagi. Namun, pikiranku masih terpaku pada sosok cowok tersebut. Lalu, ku beranikan diriku ntuk bercerita ke chintya,sarah,rini,sila dan aliya..
“all, kayanya aku lagi FIL deh”
“paan tuh FIL” sahut chintya
“falling in love”
“eciiiieee akhirnya ada yang lagi jatuh cintrong neh” ledek rini
“eheeeem.. kasih tau siapa cowok tersebut bisa keleeess” ledek aliya juga
“iya siapa sih cowok itu? Kita-kita pada tau ga siapa cowok yang udah membuat hati kamu itu tak menentu?” Tanya sila
“ea..ea…eaa.. jatuh cinta berjuta rasanya” sahut sarah dan semua pun pada tertawa termasuk diriku
“ jadi gini lho ceritanya, kalian masih ingat ga sekitar dua minggu lalu yang pada saat kita berenam lagi kumpul di kantin?”
“owh.. iya..iya yang pas chintya lagi galau ya?” sahut sarah
“iya kamu benar sar” jawabku
“terus kenapa?” Tanya rini
“pada saat itu kan si sarah sempat ngelawak thu manggil-manggil seseorang dengan panggilan koko..koko padahal dia ga kenal itu pria siapa” sahutku sambil melirik sarah
“hahaha.. iya habis itu cowok ganteng sih jadi respon aja aku panggil dia dengan sebutan koko..koko.. tapi ga tau nya dia nyadar dan nengok.. hahaha” jawab sarah di iringi ketawa
“aaah.. sarah mah emang genit ga bisa liat pria ganteng dikit, mau kenal ataupun kaga juga dia mah pasti panggil-panggil aja itu cowok” sahut aliya
“tau neh sarah bener-bener dah genitnya hahaha” sahut sila juga dan kami pun semua tertawa
“udah..udah mending lanjut mut, terus kenapa?” Tanya chintya
“aku kayanya suka di pandangan pertama deh sama cowok tersebut, habis akhir-akhir ini wajah itu cowok selalu ada di pikiran aku terus. Apalagi akhir-akhir ini aku selalu mencoba mencari-cari sosok cowok itu lagi tapi ga ketemu-ketemu makanya aku mau minta bantuan kalian buat bantu aku nemuin dan dapetin info itu cowok” jawabku tersipu malu
“owh.. jadi begitu ceritanya” sahut teman-temanku barengan
“iiih.. kok Cuma jawabnya begitu sih? Bantu dong” sahutku sebal
“tenang kita-kita pasti bakalan bantuin kamu buat nemuin dan nyari info itu cowok buat kamu kok” sahut aliya
“iya kita semua pasti bakalan bantuin masa ada teman yang galau karna lagi jatuh cintrong ga kita bantuin sih.. hahaha” kata sila yang membuat teman-teman yang lain tertawa
“eh,,eh.. tapi kayanya aku tahu deh itu cowok siapa” tiba-tiba kata aliya di tengah tawa dan yang membuat pandangan kami semua terpaku ke aliya sesaat
“siapa al?” sahutku penasaran
“kamu ingat ga sih sarah yang teman kita ci riska, kalau ga salah dia pernah pasang DP di BBM dia beramean dan ada muka itu cowok di salah satunya kan?” Tanya aliya ke sarah
“diiih iya itu kok aku oon banget sih sampe lupa” jawab sarah
“jadi kalian tahu cowok itu siapa? Dan mintain pin BBnya donk?” tanyaku
“tenang mar nanti aku dan sarah bakalan maintain pin itu cowok ke ci riska buat kamu.. hehehe” sahut aliya
“waah.. beneran iya? Makasiii” jawabku dengan nada sedikit senang
“iya tenang aje sama kit amah pasti bisa dapetin ntu pin BB cowok” sahut sarah
“akhirnya semua udah clear kan? Kalau gitu ayo ke kantin, laper neh” kata rini

Lalu kami pun pergi ke kantin bersama-sama dan di saat kami lagi maka tiba-tiba cowok itu muncul lagi hari ini dia memakai kemeja garis-garis warna coklat, celana lepis biru, sepatu ala justin bieber berwarna biru putih dan bergaya rambut ala Christian ronaldo. Lalu dia pun duduk bersama teman-temannya yang lain yang pada saat itu ada cowok dan cewek-cewek dan dia pun memesan makanan.

Pada saat itu, mataku masih terpaku akan sosok dia yang tempat meja duduknya bersebrangan dari tempat kami duduk. Namun, aku melihat dirinya begitu dekat sekali sama satu orang sosok cewek di sana dia dan cewek tersebut bercanda tawa terlihat begitu akrab dengannya, sehingga membuat hatiku begitu merasakan sesuatu seperti di tusuk-tusuk begitu sakit ketika aku harus menyaksikan kemesraan kedekatan dia dengan sosok cewek tersebut seakan-akan pada saat itu aku ingin saja beranjak pergi meninggalkan tempat tersebut.

Lalu tiba-tiba sarah menyenggolku, dan berkata
“oi mut, kamu kenapa?” Tanya sarah, namun aku tidak merespon pertanyaan dan senggolannya karna pandanganku masih terpaku dengan cowok tersebut. Lalu sarah mencoba mengalihkan pandangannya dan melihat ke arah pandangan yang sedang aku saksikan
“buset dah si mutiara dari tadi bengong aja. Itu makanan di anggurin emang apa sih yang lagi di liat?” comment aliya dan aliya pun mengalihkan pandangannya ke arah yang sedang aku dan sarah liat lalu teman-teman yang lain pun ikut mengalihkan pandangannya
“aku ke kelas duluan ya guys” kataku, lalu aku pun beranjak pergi dari tempat tersebut.
“mutiara!! Mut!!” teriak rini memanggilku namun aku tak menengok
Kenapa hatiku begitu sakit ketika melihat dia bermesraan sama cewek lain? Bukankah aku dan dia tidak saling mengenal? Lalu mengapa aku seperti ini? Aku benar-benar bingung apa yang sebenarnya terjadi sama diriku saat ini. Aku merasa benar-benar terlihat bodoh dengan diriku saat ini karna memiliki sebuah rasa terhadap seseorang yang baru aku lihat untuk pertama kalinya dan lebig parahnya lagi aku merasakan cemburu ketika ku melihat dia bercanda tawa mesra dengan cewek lain.
Tiba-tiba ketika aku sedang berjalan di tengah lapangan untuk menuju ke kelas ada yang menarik tanganku dan ketika ku pandang sosok seseorang yang menarik tanganku dia adalah chintya dan ku lihat di samping chintya ada sila, aliya, rini dan sarah
“mutiara, kamu itu kenapa sih? Kok tiba-tiba pergi begitu aja” Tanya chintya
“tau neh, kamu kenapa sih tiba-tiba kabur gitu aja dan di panggil malah tetap jalan aja” sahut rini
“maafin aku, tapi aku benar-benar ga kuat liat pemandangan tadi rasanya begitu sakit hatiku” jawabku
“kita tau dan juga bisa merasakan apa yang kamu rasakan saat ini. Tapi, kamu harus bisa positive thinking, toh belum tentu juga kan cewek yang bersama dia itu pacarnya karna kalau aku liat hubungan mereka itu Cuma sekedar temanan aja deh” kata chintya
“iye, kamu jangan negative thinking dulu mutiara” sahut aliya
“betul tuh, tenang nanti aku sama aliya bantuin kamu buat dapetin pin BB dia deh” sahut sarah juga
“dan kita semua pasti akan bantu dan dukung kamu untuk bisa dekat sama cowok itu” kata rini
“betuuuullll..” jawab aliya,sarah,sila,chintya serentak.

Sejenak perasaanku sedikit lega dan aku pun sangat bersyukur karna tuhan memberikan aku teman-teman yang baik dan setia kawan kepadaku seperti mereka yang saling melengkapi kekurangan satu sama lain serta selalu bersama pada saat suka maupun dukkha. Ku berharap bersahabatan yang kami jalin bisa berjalan dengan lancar dan persahabatan kami bisa terjalin sampai tua nanti bahkan sampai akhir hayat memisahkan kami.

Hari demi hari telah berlangsung tak terasa sudah 3 bulan berlalu dan aku sudah mendapatkan pin BB cowok tersebut lalu kami berdua pun BBM’n sungguh aku merasakan sesuatu yang bahagia dalam hatiku karna aku tidak menyangka bahwa diriku bisa mengenal lebih dekat terhadap cowok tersebut walaupun dia hanya mengenal diriku melalui via BBM saja dan namanya adalah cameleon.
Setiap hari tiada hari tanpa BBM dari dirinya, sempat terselip rasa sedih karna aku hanya bisa dekat dengan dirinya melalui via BBM saja tanpa dia mengetahui siapa sosok aku sebenarnya. Tetapi, aku sudah cukup puas dengan diriku bisa saling bertukar informasi dan mengobrol melalui via BBM bersama dirinya.

Ajaran baru pun telah di mulai, kini aku naek ke semester 4 bersama kelima sahabat-sahabatku yang lainnya. Seperti biasa aku selalu dating terlambat jika masuk ke kampus maklum aku paling susah jika harus bangun pagi dan ketika aku membuka pintu kelas aku kaget banyak wajah-wajah yang tidak aku kenal mungkin kelasku di gabung dengan anak-anak manajemen 1 lagi lalu ku cari tempat duduk dan aku melihat ke kanan-kiri tepat diriku kaget pada saat mataku tertuju pada satu sosok cowok yang sedang serius mencatat itu, iya ia adalah cameleon sungguh aku benar-benar kaget bahwa di semester 4 ini aku sekelas dengan cameleon terselip rasa bahagia di hatiku karna dengan begitu aku bisa lebih dekat dengannya. Tidak terasa sudah 2 bulan berlalu kami sekelas namun kami tidak pernah bertegur sapa sama sekali sangat berbanding terbalik dengan di BBM. Hingga, pada suatu ketika aku ke perpustakaan sendirian untuk mencari buku dan ketika di dalam perpustakaan ada buku yang aku cari namun aku tidak sampai untuk menggampai mengambil buku tersebut dari atas raknya, lalu tiba-tiba ada seseorang yang mengambilkan buku tersebut ntukku dan ketika ku lihat wajahnya ternyata dia cameleon, pada saat itu aku kaget dan jadi salah tingkah.
“ini..” kata leon sambil menyodorkan buku yang di ambilnya dari rak di sertai senyum
“oh.. iya thank’s” sahutku tersenyum
“by the way, kamu kok tumben sendirian ? ga bersama ke lima teman-teman kamu yang seperti biasanya” tanyanya
“ga, mereka sudah pulang” jawabku
“owh begitu, oh iya perkenalkan namaku cameleon” kata leon sambil mengulurkan tanganya
“oh, namaku mu…..” jawabku ketika ingin mengatakan namaku namun di selang oleh leon
“mutiara kan? Aku udah tau secara kita kan sekelas dan hanya saja kita ga pernah bertegur sapa aja, habisnya kamu cuek sih.. hehehe”
“iya memang pada dasarnya itu sifatku” jawabku sambil tersenyum tipis padanya, dan sejak saat itu hubunganku aku dan leon semakin dekat hingga tidak terasa sudah 3 bulan lebih pendekatan kami bahkan semua teman-teman kami pada mengira bahwa kami berdua sudah jadian padahal kenyataannya hubunganku dengan leon belum ada status kejelasan apapun. Terkadang, aku pun juga bingung mengapa hingga saat ini leon belum menyatakan perasaannya padaku? Apakah aku ada di hati dan pikirannya? Apakah aku adalah seseorang yang special baginya? Atau mungkin saja aku yang kegeer’n selama ini menganggap bahwa dia menyukaiku? Itulah semua pertanyaan yang selalu ada di pikiran dan hatiku setiap aku sedang duduk termenung sendirian dan hingga suatu ketika di acara sebuah pesta ulang tahun aliya aku melihat kejadian leon sedang berpelukan bersama rasti cewek yang dulu sempat membuatku merasakan cemburu akan kedekatannya dengan leon ketika di katin.
“leon, kamu itu bodoh atau apa memang selama ini kamu itu tidak peka sama segala perhatianku ke kamu selama ini?” Tanya rasti dengan wajah yang terlihat seperti kesal dan bimbang
“maaf rasti.. selama ini aku hanya menggangap kamu adalah temanku tidak lebih” sahut leon dengan rahut wajah yang menyakinkan
“tapi.. ga bisakah kamu mencoba untuk mencintai dan menyayangiku lebih dari seorang teman?”
“sekali lagi maaf’n aku rasti, aku benar-benar tidak bisa karna di hatiku sudah terukir oleh nama seseorang dan aku berniat untuk mengungkapkan perasaanku padanya”
“jika aku boleh menebak apakah cewek yang kamu maksud itu adalah mutiara?”
“hmmm.. iya, cewek yang terukir namanya di hatiku adalah mutiara. Dia adalah seseorang yang selalu membuatku begitu nyaman, merasakan kehangatan dan kebahagian ketika aku sedang di dekatnya. Kini, aku sudah benar-benar yakin akan pilihan hatiku”
“ga..ga leon! Kamu ga bisa memperlakukan aku seperti ini! Tahukah kamu berapa besar pengorbananku selama ini buat kamu? Berapa banyak waktuku yang terbuang hanya karna menunggu hatimu akan terukir namaku? Berapa banyak tetesan air mata yang telah aku jatuhkan untukmu karna sebuah rasa penantian yang begitu lama? Dan setelah begitu banyak pengorbanan dan waktu yang ku buat untukmu selama ini, namun semuanya harus sia-sia karna cewek itu! Kamu jahat leon!! Kamu tega sama aku!!” teriak rasti sambil menangis tersedu-sedu, ketika itu leon memeluk rasti dan pada saat itu dadaku terasa sesak, sakit dan air mataku pun terjatuh karna tak tertahankan lagi menyaksikan pemandangan itu. Lalu, aku pun beranjak pergi meninggalkan tempat tersebut dan ternyata saat ini langit pun ikut menangis bersamaku.
(Kenapa begitu sakit rasanya? Mengapa begitu sesak dadaku saat menyaksikan leon memeluk rasti ketika itu? Apakah leon akan memilih rasti? Mengapa jiwaku begitu sedih hingga air mataku terjatuh? Aku benar-benar bingung dan rasanya kepalaku ingin pecah!) tanyaku dalam hati selamaku dalam perjalanan pulang di iringi tengah hujan yang kala itu begitu deras dan ku menangis di tengah hujan malam itu hingga tak ada yang mengetahui bahwa diriku sedang menangis.

Dan sejak kejadian malam itu aku mulai menjaga jarak dengan leon, BBM dia pun tak pernah aku balas lagi, telepon dia tak pernah aku angkat, dan ketika dia menghampiri aku pun menghindarinya. Hingga suatu ketika aku tak dapat menghindarinya lagi
“mutiara” panggil leon
“apa?”
“kamu akhir-akhir ini kenapa sih? Kok tiba-tiba kamu menjauhi aku, BBM aku ga di balas, di telepon selalu di reject, bahkan saat bertemu pun kamu selalu menghindari aku. Sebenarnya apa sih salah aku sampai sikap kamu seperti ini ke aku?” Tanya leon
“kamu ga ada salah apa-apa kok” jawabku di iringi senyumku yang ku paksakan
“udahlah kamu ga usah bohong dan pasang senyuman pura-pura ke aku. Aku tuh bingung iya sama kamu di Tanya kenapa selalu jawabnya bohong, sekarang mau kamu itu apa? Aku tuh udah pusing sama tingkah kamu yang kaya anak-anak! Ga dewasa tau ga sikap kamu kaya gini, kalau ada masalah sama aku bicara jangan menghindar begini terus!” ketus leon
“kamu Tanya mau aku apa? Aku mau kamu jauhin aku! Aku lelah sama hubungan yang ga jelas statusnya seperti ini! Dan aku baru sadar kalau kamu itu selama ini hanya mempermainkan hatiku kan? Selamat ya kamu udah menang, dan selamat juga atas hubungan kamu dengan rasti! ” sahutku dengan suara sedikit keras
“kamu ini bicara apaan sih? Siapa yang mainin perasaan kamu selama ini? Dan apa hubungannya sama rasti?” Tanya leon
“udah lah ga usah main drama lagi sama aku! Mulai detik ini kamu jangan pernah ganggu hidup aku lagi dan pergi jauh-jauh dari hidupku!” jawabku dengan suara menghentak dan pada saat itu ku melihat wajah leon yang terlihat kaget, rahut wajah yang penuh kekecewaan
“ooo.. oke kalau itu mau kamu dan bisa buat kamu bahagia. Aku akan lakuin! Puas?!” jawab leon dengan suara yang sedikit menekan karna menahan amarah serta wajah yang terlihat emosi dan beranjak pergi meninggalkanku. Tiba-tiba air mataku menetes begitu saja melihat kepergian leon, aku benar-benar tidak tahu apa yang harus aku lakukan saat itu aku menyesal telah bersikap seperti itu pada leon. Dan yang ada di pikiranku saat itu hanya sebuah pertanyaan apakah aku harus mencegah kepergian leon dan meminta maaf padanya atau kah aku membiarkannya pergi? Pikiranku benar-benar kalut hingga bayang-bayang leon pun telah menghilang dari tempat itu. Hingga tidak terasa sudah 3 minggu aku dan leon tidak saling bertegur sapa seperti biasa, jika bertemu dia menghindariku atau seakan menganggap kehadiranku tidak ada, sungguh sakit rasanya namun bukankah ini yang aku inginkan? Dan hingga tersirat humor bahwa leon dan rasti sudah jadian, sangat-sangat membuat hatiku sakit mendengar berita tersebut namun aku harus bisa kuat dan ikhlas karna inilah jalan yang aku pilih walaupun terkadang timbul sebuah rasa penyesalan namun apalah artinya sebuah penyesalan terhadap sesuatu yang sudah terjadi dan kini yang bisa aku lakukan adalah mencoba belajar ikhlas dengan menerima semua keadaan yang terjadi pada diriku saat ini walaupun begitu sulit ku jalani sebenarnya.
“dooorrr..” teriak teman-temanku mengagetkanku ketika aku sedang duduk melamun di taman belakang kampus
“haduuuh.. kalian itu mengagetkan aku aja tahu ga” gerutuku
“iya kamu laginya dari tadi kita perhatiin ngelamun aja” sahut sarah
“tau neh ngelamun melulu ntar ayam tetangga mati lho” ledek rini
“iiih.. apaan sih aku ga ngelamun kok”
“kita tau mut, kamu lagi galau dan sedih banget karna soal kandasnya hubungan kamu sama leon apalagi ada rumor bahwa leon jadian sama rasti. Aku bisa merasakan kok apa yang kamu rasakan saat ini karna aku juga pernah mengalaminya” kata chintya
“iiih,. Apaan sih chintya? Aku baik-baik aja kok” jawabku
“kamu bisa tersenyum dan tertawa tetapi hati kamu ga menangis dan tersiksa, kalau kamu ingin menangis, menangis saja jangan di tahan karna gengsi dan malu sama kami bukankah kami sahabat kamu? Dan ketika kamu sudah puas menangis maka kamu harus bisa move on walaupun membutuhkan waktu yang cukup lama tapi aku yakin kamu pasti bisa move on secara step by step dan kami akan selalu ada buat kamu mut” kata aliya
“iya kita semua akan selalu ada buat kamu mutiara karna one for all, all for one” sahut sila
“terima kasih ya teman-teman” jawabku memeluk kelima sahabatku dan tidak terasa air mata bahagiaku menetes karna tuhan telah menciptakan sahabat-sahabat yang baik buat aku
“eh..eh guys, besok lusa kan udah malam tahun baru by the way ada yang punya rencana ga neh?” Tanya sarah tiba-tiba
“oh iya, hmm gimana kalau kita BBQ di rumah sila?” sahut memberikan ide aliya
“ah ga deh bosen” jawab chintya
“gimana kalau kita pergi ke mall living world aja? Katanya saat malam tahun baru di atasnya banyak lampion-lampion yang berbentuk unik, suasananya pun katanya romantis dan kita juga bisa melihat pesta kembang api besar-besarnya dari sana. Gimana setuju ga guys?” saran rini
“boleh tuh boleh besok lusa jam 10 malam kita berangkat bareng-bareng dan gimana kalau hari besok kita semua nginep di rumah  mutiara?” kata chintya
“setuju!!” sahutku dan teman-teman yang lain

Waktu dan hari pun berjalan dengan begitu cepat tidak terasa tinggal hitungan jam untuk menunggu malam pergantian tahun baru dari tahun 2013 menuju ke tahun 2014. Aku dan kelima sahabatku sedang bersiap-siap untuk ke mall living world nanti malam tetapi, ada sesuatu yang membuatku merasa aneh karna teman-temanku pada memaksaku untuk berdandan dan memakai gaun pendek berwarna pink, yang di mana lehernya di hiasi mutiara-mutia cantik dan berlengan pendek, dan ternyata Gaun tersebut sudah mereka persiapkan untukku. Aku benar-benar merasa seperti terlihat ingin ke pesta saja dengan penampilanku yang seperti ini, tidak seperti ingin pergi melihat pesta kembang api. Lalu kami pun on the way menuju ke mall living world, jalanan di penuhi oleh orang-orang yang juga ingin pergi menghabiskan malam tahun baru ada yang pergi bersama pasangan, keluarga dan teman.
“haduuh.. guys aku malu ini penampilan seperti ini” kataku tak mau keluar dari mobil
“aduuuh.. mutiara, udah deh cepetan kamu keluar nanti kita telat neh” sahut sarah
“iya udah cepetan keluar, kamu cantik kok” sahut aliya juga
“aaah.. ga mau ah aku di sini aja” jawabku
“eh..eh..eh.. cepetan keluaar mutiara” kata rini sambil menarikku keluar dan teman-teman yang lain pun ikut-ikutan menarikku sehingga tenagaku untuk bertahan di dalam mobil tidak tertahankan lagi. Akhirnya, mau tidak mau aku keluar dan ikut pergi ke atas mall living world. Benar saja dugaanku semua mata pengunjung mall tersebut semua pada memandangku dan saat itu aku benar-benar malu dan dalam hatiku aku mengutuk teman-temanku yang telah mengerjaiku seperti ini.

Kami pun sampai di lantai paling atas, dan ketika ku melihat pemandangannya saat ini benar-benar begitu romantic dekorasinya, begitu indah dan aku benar-benar terpukau dengan suasananya saat ini. Lalu aku dan kelima sahabatku berfoto-foto di lampion-lampion yang beraneka warna dan ragam bentuknya dan ketika aku sedang asik berfoto-foto tiba-tiba ada orang-orang yang menghampiriku yang setiap orang memberikan aku 1 tangkai mawar berwarna-warni dan balon berbentuk love. Tentu saja saat itu aku bingung karna sepertinya hari ini bukan hari valentine mengapa semua orang pada memberikan aku bunga mawar dan balon berbentuk hati? Ku pandang teman-temanku mereka semua pun juga bingung dengan kejadian ini.

Tiba-tiba ada suara lantunan lagu justin bieber yang berjudul “one less lonely girl” yang di mainkan dari alat music biola dan keyboard, saat itu aku benar-benar terpukau begitu sangat romantic dan tiba-tiba terdengar suara cowok yang menyanyi dan pada saat ku lihat ke arah suara yang sedang menyanyi, aku benar-benar kaget ketika ku mengetahui sosok cowok yang sedang menyanyi tersebut karna ternyata suara itu berasal dari suara cameleon yang saat itu dia sedang mengenakan baju kemeja putih yang di balut jaket levis warna biru, celana jins biru, rambut yang seperti Christian ronaldo, dan sepatu birunya. Lalu, leon menghampiriku dan dia berlutut di depanku dengan perlahan dia memegang tanganku dan berkata Aku tidak dapat berkata lebih banyak padamu karna aku tidak pandai merangkai kata-kata, namun ketahuilah Beribu-ribu hal yang dapat membuatku berpikir untuk pergi tinggalkanmu, tetapi hanya ada satu kata yang mampu membuatku tetap disini. Aku Mencintai kamu mutiara” kata leon dengan intonasi yang lembut, tegas dan penuh keyakinkan. Lalu ia mengeluarkan sebuah kotak kecil dari saku jaketnya dan ketika ia mebuka kotak itu ternyata isinya sebuah kalung mas putih yang berliontin huruf C&M (Cameleon dan Mutiara).

Saat itu aku masih terpukau karna seakan-akan semuanya seperti mimpi saat ini dan tiba-tiba orang-orang yang berada di tempat saat itu berseru kata-kata “terima..terima..terima” dan sesaat pandanganku beralih ke sahabat-sabatku lalu mereka semua pada berseru “udah terima aja mutiara”. Ku alihkan kembali pandanganku ke cameleon yang tatapan masih menunggu jawabanku dan tetap bertahan berlutut di depanku sambil menyodorkan kalung tersebut. Ku pandang cameleon baik-baik sehingga kedua mata kami saling berpandangan satu sama lain tanpa menghiraukan kehadiran orang-orang di sekeliling kami berdua dan ku tatap kedua bola mata cameleon baik-baik begitu mengandung arti keseriusan dan kehangatan lalu aku pun menyentuh pipi cameleon, ku tundukkan kepalaku ke telinga cameleon sambil berkata “Aku ingin menjadi sayap yang selalu menguatkanmu. Dan membangkitkanmu saat kamu terjatuh” kataku.
Lalu cameleon pun bangkit, memakaikan kalung tersebut dan memelukku. Pada saat itu pesta kembang api pun telah di mulai begitu indah langit mala mini penuh warna-warni kembang api dan begitu bahagianya diriku saat ini karna aku benar-benar merasakan kebahagiaan yang begitu besar di akhir tahun ini. lalu ku berkata dalam hatiku "Tuhan, terima kasih karna di akhir tahun ini engkau telah memberikan aku sebuah kado dan kenangan yang terindah yang tak akan pernah dapat aku lupakan untuk selamanya".






#FLASHBACK

            Ketika sahabat-sahabatku memergokiku termenung sendirian di taman, dan mengajakku untuk pergi ke kantin. Tiba-tiba aliya ingat ingin meminjam buku MIKRO EKONOMI ke perpustakaan dan aliya pun meminta rini untuk menemaninya ke perpustakaan untuk meminjam buku, dan berkata bahwa dia dan rani nanti akan menyusul ke kantin.
Dan pada saat aliya sedang meminjam buku, rini melihat cameleon sedang duduk berduan sama rasti. Pada saat itu rani benar-benar kesal dan menghampiri cameleon
“eh leon  dasar ya kamu itu cowok buaya, setelah PHP’n sahabatku eh tiba-tiba kamu malah jadian dan mesra-mesraan sam rasti. Kalau emang dari dulu kamu sukanya sama rasti jangan kasih harapan sama mutiara donk! Dasar cowo buaya kamu!” kata rini dengan intonasi yang emosi
“siapa yang PHP’n mutiara? Dan siapa yang jadian sama rasti” sahut leon
“tau neh cewek tiba-tiba datang dan menuduh kita yang enggak-enggak” bela rasti
“lah, bukannya kalian jadian? Dan kamu leon kalau sukanya sama rasti ya jangan deketin mutiara dong, akhirnya sekarang mutiara sedih, murung terus dan sakit hatikan. Aku ga terima kamu maenin perasaan sahabatku!!” sahut aliya pula dengan intonasi emosi
“rini, aliya aku dan rasti tidak pernah jadian dan kami hanya temanan jika ada rumor kami jadian iya itu semua hanya keisengan anak-anak saja. Dan aku juga tidak pernah berniat memainkan perasaan mutiara karna aku benar-benar sayang dan mencintai mutiara jika selama ini aku menjauhi dia itu semua aku lakukan atas permintaan mutiara, karna bagiku jika mutiara bahagia maka aku juga akan ikut bahagia” jawab leon
“lah terus yang kejadian pas di pesta ulang tahun alya waktu itu kalian berdua?” Tanya rini bingung
“memang kami berdua kenapa?” Tanya leon
“waktu itu mutiara ngeliat kamu memeluk rasti dan saat itu dia patah hati” sahut aliya
“jadi sikap mutiara yang berubah tiba-tiba itu karna ke salah pahaman atas aku memeluk rasti pada saat malam itu” kata leon
“ya iyalah masih nanya lagi” sahut aliya ketus
“eh.. asal kalian tahu iya waktu itu leon meluk aku karna dia ingin menenangkan aku ketika aku sedang sangat sedih dan emosi kala itu, karna di hati leon telah terukir nama mutiara bukan namaku yang dari dulu selalu bersama leon” sahut rasti
“owh.. jadi begitu ceritanya, sepertinya semua salah paham deh dan sorry ya leon, rasti tadi aku dan aliya udah marah-marah dan nuduh yang tidak-tidak sama kalian. Sekali lagi sorry ya” ucap rini dengan wajah yang merasa bersalah
“iya sorry ya leon, dan jadi hubungan kalian gimana neh?” kata aliya
“entahlah, aku juga bingung karna sepertinya mutiara sudah sangat membencik dan jika aku mendekatinya lagi itu semua sepertinya sia-sia” jawab leon putus asa
“tenang nanti aku, aliya dan teman-teman yang lain akan bantuin kamu untuk bisa dekat lagi sama mutiara dan rencananya pas malam tahun baru nanti aku dan teman-teman yang lain termasuk mutiara ingin pergi ke mall living world. Nah, ketika di sana kamu buat kejutan sesuatu yang romantic buat nembak mutiara. Aku yakin mutiara pasti terima kamu karna dia masih sayang sama kamu” kata rini memberikan ide
“kalau gitu oke dah dan thank’s ya kalian udah mau bantuin aku” jawab leon dengan intonasi senang
“kembali kasih” sahut rini dan aliya barengan


Tidak ada komentar:

Posting Komentar