love is you

love is you
the story fiction and the fact

Selasa, 31 Desember 2013

Terkadang Hati mengalahkan Logika

Tepat  pada tanggal 31 agustus 2013, di mana awal pertemuanku dengan dirinya di mulai.

Dia seseorang yang mampu membuat hatiku begitu berdebar kencang, malu, dan bahkan membuat diriku salah tingkah.  ketika pada saat, aku harus bertatapan muka dengan dirinya.
Memang Sungguh aneh mengapa aku bisa seperti ini ? bukankah aku tidak mengenal dirinya? Tetapi mengapa aku merasakan sebuah rasa yang tidak menentu seperti ini?  Pertemuanku dengan dirinya itu tidak di sengaja, karna pada saat aku melihat sosoknya itu pada saat aku dan kelima orang sahabatku yang bernama rini, aliya, sila, sarah dan chintya sedang berkumpul di kantin.

Pada saat itu mata kuliah kami sudah selesai dan seperti biasa kami berenam nongkrong dahulu di kantin kampus kami yang “no smoking” pada saat itulah pertemuan pertama kali aku dan dirinya berlangsung. Ketika itu, temanku yang bernama chintya  dia sedang galau, bersedih dan menangis karna dirinya habis putus dengan kekasihnya yang sudah terjalin hubungan selama  4 tahun. Ya, wajar saja itu membuat chintya sangat sedih ketika dirinya putus dengan kekasihnya karna selain dirinya dan kekasihnya sudah menjalin hubungan selama 4 tahun pasti sudah banyak kenangan-kenangan yang sudah ia lalui bersama mantan kekasihnya itu, baik kenangan yang Dukkha maupun bahagianya apalagi chintya sudah terlihat begitu sangat menyayangi mantan kekasihnya itu, namun tiba-tiba takdir berkata lain bahwa mereka harus berpisah karna sebuah perselingkuhan yang di lakukan oleh mantan kekasihnya itu.

Ketika kami sedang berusaha untuk mengibur chintya tiba-tiba sarah malah memanggil seorang cowok dengan sebutan “Koko..koko” dari  sekelompok cowok-cowok yang sedang lewat dengan respon pandanganku  dan teman-temanku yang lain teralihkan ke sosok cowok yang di panggil “koko..koko” itu oleh sarah, dan pada saat itulah ku merasakan sesuatu yang aneh dari hatiku ketika ku melihat sesosok cowok tersebut.  Lalu cowok tersebut itu pun melihat ke arah kami dan pada saat itu Sungguh, aku benar-benar terpukau dengan dia karna dia begitu manis, tampan, putih, badannya tinggi semampai dan wajahnya begitu inosen seperti pangeran dalam hayalanku selama ini.

sesaat pandanganku tetap fokus pada sosok cowok tersebut, dalam hatiku dan pikiranku timbul 1 pertanyaan yaitu “siapa dia?” lalu sosok cowok tersebut pun perlahan telah menghilang dan pada saat itu ku Tanya sarah  tentang sosok cowok yang tadi dia panggil dengan sebutan koko..koko.

“sarah, kamu kenal sama cowok yang tadi kamu panggil dengan sebutan koko..koko itu?”
“kaga kok. hahaha” jawab sarah sambil tertawa
“lalu kenapa tiba-tiba kamu memanggil dia?” tanyaku dengan wajah bingung
“hahaha.. aku hanya iseng aja manggil-manggil itu cowok habisnya tiba-tiba dia lewat dan cakep lagi mukanya. Makanya, aku  panggil aja iseng-iseng. hehehe” sahut sarah dengan tawa
“owh jadi begitu, hmmm.. yud deh”
“emangnya kenapa mut?” Tanya sarah

“gpp kok, Cuma nanya aja ku kira kamu kenal. Hehehe”
“oke deh”

Akhirnya pandangan kami teralihkan kembali pada topic kami yang sedang menghibur kesedihan chintya. Tetapi, terselip sedikit rasa kekecewaan pada hatiku karna ternyata sarah tidak mengenal sosok cowok yang tadi dan itu berarti akan membuat aku sangat sulit untuk mendapatkan info dan kenal lebih jauh lagi tentang cowok tersebut.

Waktu semakin lama berjalan begitu cepat dan tidak terasa hari sudah sore maka kami ber-6 memutuskan untuk pulang dan soal masalah chintya kami sudah berusaha memotivasi dirinya agar tidak bersedih lagi. Tetapi, semua kembali lagi kepada chintyanya yang ingin berusaha move on atau tetap bersedih dan aku yakin chintya pasti bisa sembuh dari luka hatinya saat ini. Yaa.. bagiku wajar saja jika chintya saat ini dirinya benar-benar begitu terpukul, terluka dan tak berdaya itu semua karna rasa sayang dirinya sudah begitu mendalam terhadap mantan kekasihnya itu namun rasa sayang dan kepercayaannya malah di hancurkan begitu saja dengan sebuah perselingkuhan yang telah di lakukan oleh mantannya tersebut oleh karna itulah yang membuat chintya begitu sangat terluka dan rapuh saat ini. Tetapi, aku yakin seiring berjalannya waktu chintya pasti bisa move on dari kesedihannya pada saat ini hanya saja mungkin dia membutuhkan waktu yang sangat lama untuk mengobati rasa sakit yang sedang ia alami saat ini dan aku beserta teman-teman yang lain sebagai sahabat hanya bisa melakukan untuk menghibur chintya agar dia tidak bersedih-sedih lagi.
Tidak terasa waktu sudah berjalan selama 2 minggu dan kondisi chintya pun sudah membaik perlahan-lahan dirinya sudah bisa tertawa lepas dan bercanda tawa besama kami lagi. Namun, pikiranku masih terpaku pada sosok cowok tersebut. Lalu, ku beranikan diriku ntuk bercerita ke chintya,sarah,rini,sila dan aliya..
“all, kayanya aku lagi FIL deh”
“paan tuh FIL” sahut chintya
“falling in love”
“eciiiieee akhirnya ada yang lagi jatuh cintrong neh” ledek rini
“eheeeem.. kasih tau siapa cowok tersebut bisa keleeess” ledek aliya juga
“iya siapa sih cowok itu? Kita-kita pada tau ga siapa cowok yang udah membuat hati kamu itu tak menentu?” Tanya sila
“ea..ea…eaa.. jatuh cinta berjuta rasanya” sahut sarah dan semua pun pada tertawa termasuk diriku
“ jadi gini lho ceritanya, kalian masih ingat ga sekitar dua minggu lalu yang pada saat kita berenam lagi kumpul di kantin?”
“owh.. iya..iya yang pas chintya lagi galau ya?” sahut sarah
“iya kamu benar sar” jawabku
“terus kenapa?” Tanya rini
“pada saat itu kan si sarah sempat ngelawak thu manggil-manggil seseorang dengan panggilan koko..koko padahal dia ga kenal itu pria siapa” sahutku sambil melirik sarah
“hahaha.. iya habis itu cowok ganteng sih jadi respon aja aku panggil dia dengan sebutan koko..koko.. tapi ga tau nya dia nyadar dan nengok.. hahaha” jawab sarah di iringi ketawa
“aaah.. sarah mah emang genit ga bisa liat pria ganteng dikit, mau kenal ataupun kaga juga dia mah pasti panggil-panggil aja itu cowok” sahut aliya
“tau neh sarah bener-bener dah genitnya hahaha” sahut sila juga dan kami pun semua tertawa
“udah..udah mending lanjut mut, terus kenapa?” Tanya chintya
“aku kayanya suka di pandangan pertama deh sama cowok tersebut, habis akhir-akhir ini wajah itu cowok selalu ada di pikiran aku terus. Apalagi akhir-akhir ini aku selalu mencoba mencari-cari sosok cowok itu lagi tapi ga ketemu-ketemu makanya aku mau minta bantuan kalian buat bantu aku nemuin dan dapetin info itu cowok” jawabku tersipu malu
“owh.. jadi begitu ceritanya” sahut teman-temanku barengan
“iiih.. kok Cuma jawabnya begitu sih? Bantu dong” sahutku sebal
“tenang kita-kita pasti bakalan bantuin kamu buat nemuin dan nyari info itu cowok buat kamu kok” sahut aliya
“iya kita semua pasti bakalan bantuin masa ada teman yang galau karna lagi jatuh cintrong ga kita bantuin sih.. hahaha” kata sila yang membuat teman-teman yang lain tertawa
“eh,,eh.. tapi kayanya aku tahu deh itu cowok siapa” tiba-tiba kata aliya di tengah tawa dan yang membuat pandangan kami semua terpaku ke aliya sesaat
“siapa al?” sahutku penasaran
“kamu ingat ga sih sarah yang teman kita ci riska, kalau ga salah dia pernah pasang DP di BBM dia beramean dan ada muka itu cowok di salah satunya kan?” Tanya aliya ke sarah
“diiih iya itu kok aku oon banget sih sampe lupa” jawab sarah
“jadi kalian tahu cowok itu siapa? Dan mintain pin BBnya donk?” tanyaku
“tenang mar nanti aku dan sarah bakalan maintain pin itu cowok ke ci riska buat kamu.. hehehe” sahut aliya
“waah.. beneran iya? Makasiii” jawabku dengan nada sedikit senang
“iya tenang aje sama kit amah pasti bisa dapetin ntu pin BB cowok” sahut sarah
“akhirnya semua udah clear kan? Kalau gitu ayo ke kantin, laper neh” kata rini

Lalu kami pun pergi ke kantin bersama-sama dan di saat kami lagi maka tiba-tiba cowok itu muncul lagi hari ini dia memakai kemeja garis-garis warna coklat, celana lepis biru, sepatu ala justin bieber berwarna biru putih dan bergaya rambut ala Christian ronaldo. Lalu dia pun duduk bersama teman-temannya yang lain yang pada saat itu ada cowok dan cewek-cewek dan dia pun memesan makanan.

Pada saat itu, mataku masih terpaku akan sosok dia yang tempat meja duduknya bersebrangan dari tempat kami duduk. Namun, aku melihat dirinya begitu dekat sekali sama satu orang sosok cewek di sana dia dan cewek tersebut bercanda tawa terlihat begitu akrab dengannya, sehingga membuat hatiku begitu merasakan sesuatu seperti di tusuk-tusuk begitu sakit ketika aku harus menyaksikan kemesraan kedekatan dia dengan sosok cewek tersebut seakan-akan pada saat itu aku ingin saja beranjak pergi meninggalkan tempat tersebut.

Lalu tiba-tiba sarah menyenggolku, dan berkata
“oi mut, kamu kenapa?” Tanya sarah, namun aku tidak merespon pertanyaan dan senggolannya karna pandanganku masih terpaku dengan cowok tersebut. Lalu sarah mencoba mengalihkan pandangannya dan melihat ke arah pandangan yang sedang aku saksikan
“buset dah si mutiara dari tadi bengong aja. Itu makanan di anggurin emang apa sih yang lagi di liat?” comment aliya dan aliya pun mengalihkan pandangannya ke arah yang sedang aku dan sarah liat lalu teman-teman yang lain pun ikut mengalihkan pandangannya
“aku ke kelas duluan ya guys” kataku, lalu aku pun beranjak pergi dari tempat tersebut.
“mutiara!! Mut!!” teriak rini memanggilku namun aku tak menengok
Kenapa hatiku begitu sakit ketika melihat dia bermesraan sama cewek lain? Bukankah aku dan dia tidak saling mengenal? Lalu mengapa aku seperti ini? Aku benar-benar bingung apa yang sebenarnya terjadi sama diriku saat ini. Aku merasa benar-benar terlihat bodoh dengan diriku saat ini karna memiliki sebuah rasa terhadap seseorang yang baru aku lihat untuk pertama kalinya dan lebig parahnya lagi aku merasakan cemburu ketika ku melihat dia bercanda tawa mesra dengan cewek lain.
Tiba-tiba ketika aku sedang berjalan di tengah lapangan untuk menuju ke kelas ada yang menarik tanganku dan ketika ku pandang sosok seseorang yang menarik tanganku dia adalah chintya dan ku lihat di samping chintya ada sila, aliya, rini dan sarah
“mutiara, kamu itu kenapa sih? Kok tiba-tiba pergi begitu aja” Tanya chintya
“tau neh, kamu kenapa sih tiba-tiba kabur gitu aja dan di panggil malah tetap jalan aja” sahut rini
“maafin aku, tapi aku benar-benar ga kuat liat pemandangan tadi rasanya begitu sakit hatiku” jawabku
“kita tau dan juga bisa merasakan apa yang kamu rasakan saat ini. Tapi, kamu harus bisa positive thinking, toh belum tentu juga kan cewek yang bersama dia itu pacarnya karna kalau aku liat hubungan mereka itu Cuma sekedar temanan aja deh” kata chintya
“iye, kamu jangan negative thinking dulu mutiara” sahut aliya
“betul tuh, tenang nanti aku sama aliya bantuin kamu buat dapetin pin BB dia deh” sahut sarah juga
“dan kita semua pasti akan bantu dan dukung kamu untuk bisa dekat sama cowok itu” kata rini
“betuuuullll..” jawab aliya,sarah,sila,chintya serentak.

Sejenak perasaanku sedikit lega dan aku pun sangat bersyukur karna tuhan memberikan aku teman-teman yang baik dan setia kawan kepadaku seperti mereka yang saling melengkapi kekurangan satu sama lain serta selalu bersama pada saat suka maupun dukkha. Ku berharap bersahabatan yang kami jalin bisa berjalan dengan lancar dan persahabatan kami bisa terjalin sampai tua nanti bahkan sampai akhir hayat memisahkan kami.

Hari demi hari telah berlangsung tak terasa sudah 3 bulan berlalu dan aku sudah mendapatkan pin BB cowok tersebut lalu kami berdua pun BBM’n sungguh aku merasakan sesuatu yang bahagia dalam hatiku karna aku tidak menyangka bahwa diriku bisa mengenal lebih dekat terhadap cowok tersebut walaupun dia hanya mengenal diriku melalui via BBM saja dan namanya adalah cameleon.
Setiap hari tiada hari tanpa BBM dari dirinya, sempat terselip rasa sedih karna aku hanya bisa dekat dengan dirinya melalui via BBM saja tanpa dia mengetahui siapa sosok aku sebenarnya. Tetapi, aku sudah cukup puas dengan diriku bisa saling bertukar informasi dan mengobrol melalui via BBM bersama dirinya.

Ajaran baru pun telah di mulai, kini aku naek ke semester 4 bersama kelima sahabat-sahabatku yang lainnya. Seperti biasa aku selalu dating terlambat jika masuk ke kampus maklum aku paling susah jika harus bangun pagi dan ketika aku membuka pintu kelas aku kaget banyak wajah-wajah yang tidak aku kenal mungkin kelasku di gabung dengan anak-anak manajemen 1 lagi lalu ku cari tempat duduk dan aku melihat ke kanan-kiri tepat diriku kaget pada saat mataku tertuju pada satu sosok cowok yang sedang serius mencatat itu, iya ia adalah cameleon sungguh aku benar-benar kaget bahwa di semester 4 ini aku sekelas dengan cameleon terselip rasa bahagia di hatiku karna dengan begitu aku bisa lebih dekat dengannya. Tidak terasa sudah 2 bulan berlalu kami sekelas namun kami tidak pernah bertegur sapa sama sekali sangat berbanding terbalik dengan di BBM. Hingga, pada suatu ketika aku ke perpustakaan sendirian untuk mencari buku dan ketika di dalam perpustakaan ada buku yang aku cari namun aku tidak sampai untuk menggampai mengambil buku tersebut dari atas raknya, lalu tiba-tiba ada seseorang yang mengambilkan buku tersebut ntukku dan ketika ku lihat wajahnya ternyata dia cameleon, pada saat itu aku kaget dan jadi salah tingkah.
“ini..” kata leon sambil menyodorkan buku yang di ambilnya dari rak di sertai senyum
“oh.. iya thank’s” sahutku tersenyum
“by the way, kamu kok tumben sendirian ? ga bersama ke lima teman-teman kamu yang seperti biasanya” tanyanya
“ga, mereka sudah pulang” jawabku
“owh begitu, oh iya perkenalkan namaku cameleon” kata leon sambil mengulurkan tanganya
“oh, namaku mu…..” jawabku ketika ingin mengatakan namaku namun di selang oleh leon
“mutiara kan? Aku udah tau secara kita kan sekelas dan hanya saja kita ga pernah bertegur sapa aja, habisnya kamu cuek sih.. hehehe”
“iya memang pada dasarnya itu sifatku” jawabku sambil tersenyum tipis padanya, dan sejak saat itu hubunganku aku dan leon semakin dekat hingga tidak terasa sudah 3 bulan lebih pendekatan kami bahkan semua teman-teman kami pada mengira bahwa kami berdua sudah jadian padahal kenyataannya hubunganku dengan leon belum ada status kejelasan apapun. Terkadang, aku pun juga bingung mengapa hingga saat ini leon belum menyatakan perasaannya padaku? Apakah aku ada di hati dan pikirannya? Apakah aku adalah seseorang yang special baginya? Atau mungkin saja aku yang kegeer’n selama ini menganggap bahwa dia menyukaiku? Itulah semua pertanyaan yang selalu ada di pikiran dan hatiku setiap aku sedang duduk termenung sendirian dan hingga suatu ketika di acara sebuah pesta ulang tahun aliya aku melihat kejadian leon sedang berpelukan bersama rasti cewek yang dulu sempat membuatku merasakan cemburu akan kedekatannya dengan leon ketika di katin.
“leon, kamu itu bodoh atau apa memang selama ini kamu itu tidak peka sama segala perhatianku ke kamu selama ini?” Tanya rasti dengan wajah yang terlihat seperti kesal dan bimbang
“maaf rasti.. selama ini aku hanya menggangap kamu adalah temanku tidak lebih” sahut leon dengan rahut wajah yang menyakinkan
“tapi.. ga bisakah kamu mencoba untuk mencintai dan menyayangiku lebih dari seorang teman?”
“sekali lagi maaf’n aku rasti, aku benar-benar tidak bisa karna di hatiku sudah terukir oleh nama seseorang dan aku berniat untuk mengungkapkan perasaanku padanya”
“jika aku boleh menebak apakah cewek yang kamu maksud itu adalah mutiara?”
“hmmm.. iya, cewek yang terukir namanya di hatiku adalah mutiara. Dia adalah seseorang yang selalu membuatku begitu nyaman, merasakan kehangatan dan kebahagian ketika aku sedang di dekatnya. Kini, aku sudah benar-benar yakin akan pilihan hatiku”
“ga..ga leon! Kamu ga bisa memperlakukan aku seperti ini! Tahukah kamu berapa besar pengorbananku selama ini buat kamu? Berapa banyak waktuku yang terbuang hanya karna menunggu hatimu akan terukir namaku? Berapa banyak tetesan air mata yang telah aku jatuhkan untukmu karna sebuah rasa penantian yang begitu lama? Dan setelah begitu banyak pengorbanan dan waktu yang ku buat untukmu selama ini, namun semuanya harus sia-sia karna cewek itu! Kamu jahat leon!! Kamu tega sama aku!!” teriak rasti sambil menangis tersedu-sedu, ketika itu leon memeluk rasti dan pada saat itu dadaku terasa sesak, sakit dan air mataku pun terjatuh karna tak tertahankan lagi menyaksikan pemandangan itu. Lalu, aku pun beranjak pergi meninggalkan tempat tersebut dan ternyata saat ini langit pun ikut menangis bersamaku.
(Kenapa begitu sakit rasanya? Mengapa begitu sesak dadaku saat menyaksikan leon memeluk rasti ketika itu? Apakah leon akan memilih rasti? Mengapa jiwaku begitu sedih hingga air mataku terjatuh? Aku benar-benar bingung dan rasanya kepalaku ingin pecah!) tanyaku dalam hati selamaku dalam perjalanan pulang di iringi tengah hujan yang kala itu begitu deras dan ku menangis di tengah hujan malam itu hingga tak ada yang mengetahui bahwa diriku sedang menangis.

Dan sejak kejadian malam itu aku mulai menjaga jarak dengan leon, BBM dia pun tak pernah aku balas lagi, telepon dia tak pernah aku angkat, dan ketika dia menghampiri aku pun menghindarinya. Hingga suatu ketika aku tak dapat menghindarinya lagi
“mutiara” panggil leon
“apa?”
“kamu akhir-akhir ini kenapa sih? Kok tiba-tiba kamu menjauhi aku, BBM aku ga di balas, di telepon selalu di reject, bahkan saat bertemu pun kamu selalu menghindari aku. Sebenarnya apa sih salah aku sampai sikap kamu seperti ini ke aku?” Tanya leon
“kamu ga ada salah apa-apa kok” jawabku di iringi senyumku yang ku paksakan
“udahlah kamu ga usah bohong dan pasang senyuman pura-pura ke aku. Aku tuh bingung iya sama kamu di Tanya kenapa selalu jawabnya bohong, sekarang mau kamu itu apa? Aku tuh udah pusing sama tingkah kamu yang kaya anak-anak! Ga dewasa tau ga sikap kamu kaya gini, kalau ada masalah sama aku bicara jangan menghindar begini terus!” ketus leon
“kamu Tanya mau aku apa? Aku mau kamu jauhin aku! Aku lelah sama hubungan yang ga jelas statusnya seperti ini! Dan aku baru sadar kalau kamu itu selama ini hanya mempermainkan hatiku kan? Selamat ya kamu udah menang, dan selamat juga atas hubungan kamu dengan rasti! ” sahutku dengan suara sedikit keras
“kamu ini bicara apaan sih? Siapa yang mainin perasaan kamu selama ini? Dan apa hubungannya sama rasti?” Tanya leon
“udah lah ga usah main drama lagi sama aku! Mulai detik ini kamu jangan pernah ganggu hidup aku lagi dan pergi jauh-jauh dari hidupku!” jawabku dengan suara menghentak dan pada saat itu ku melihat wajah leon yang terlihat kaget, rahut wajah yang penuh kekecewaan
“ooo.. oke kalau itu mau kamu dan bisa buat kamu bahagia. Aku akan lakuin! Puas?!” jawab leon dengan suara yang sedikit menekan karna menahan amarah serta wajah yang terlihat emosi dan beranjak pergi meninggalkanku. Tiba-tiba air mataku menetes begitu saja melihat kepergian leon, aku benar-benar tidak tahu apa yang harus aku lakukan saat itu aku menyesal telah bersikap seperti itu pada leon. Dan yang ada di pikiranku saat itu hanya sebuah pertanyaan apakah aku harus mencegah kepergian leon dan meminta maaf padanya atau kah aku membiarkannya pergi? Pikiranku benar-benar kalut hingga bayang-bayang leon pun telah menghilang dari tempat itu. Hingga tidak terasa sudah 3 minggu aku dan leon tidak saling bertegur sapa seperti biasa, jika bertemu dia menghindariku atau seakan menganggap kehadiranku tidak ada, sungguh sakit rasanya namun bukankah ini yang aku inginkan? Dan hingga tersirat humor bahwa leon dan rasti sudah jadian, sangat-sangat membuat hatiku sakit mendengar berita tersebut namun aku harus bisa kuat dan ikhlas karna inilah jalan yang aku pilih walaupun terkadang timbul sebuah rasa penyesalan namun apalah artinya sebuah penyesalan terhadap sesuatu yang sudah terjadi dan kini yang bisa aku lakukan adalah mencoba belajar ikhlas dengan menerima semua keadaan yang terjadi pada diriku saat ini walaupun begitu sulit ku jalani sebenarnya.
“dooorrr..” teriak teman-temanku mengagetkanku ketika aku sedang duduk melamun di taman belakang kampus
“haduuuh.. kalian itu mengagetkan aku aja tahu ga” gerutuku
“iya kamu laginya dari tadi kita perhatiin ngelamun aja” sahut sarah
“tau neh ngelamun melulu ntar ayam tetangga mati lho” ledek rini
“iiih.. apaan sih aku ga ngelamun kok”
“kita tau mut, kamu lagi galau dan sedih banget karna soal kandasnya hubungan kamu sama leon apalagi ada rumor bahwa leon jadian sama rasti. Aku bisa merasakan kok apa yang kamu rasakan saat ini karna aku juga pernah mengalaminya” kata chintya
“iiih,. Apaan sih chintya? Aku baik-baik aja kok” jawabku
“kamu bisa tersenyum dan tertawa tetapi hati kamu ga menangis dan tersiksa, kalau kamu ingin menangis, menangis saja jangan di tahan karna gengsi dan malu sama kami bukankah kami sahabat kamu? Dan ketika kamu sudah puas menangis maka kamu harus bisa move on walaupun membutuhkan waktu yang cukup lama tapi aku yakin kamu pasti bisa move on secara step by step dan kami akan selalu ada buat kamu mut” kata aliya
“iya kita semua akan selalu ada buat kamu mutiara karna one for all, all for one” sahut sila
“terima kasih ya teman-teman” jawabku memeluk kelima sahabatku dan tidak terasa air mata bahagiaku menetes karna tuhan telah menciptakan sahabat-sahabat yang baik buat aku
“eh..eh guys, besok lusa kan udah malam tahun baru by the way ada yang punya rencana ga neh?” Tanya sarah tiba-tiba
“oh iya, hmm gimana kalau kita BBQ di rumah sila?” sahut memberikan ide aliya
“ah ga deh bosen” jawab chintya
“gimana kalau kita pergi ke mall living world aja? Katanya saat malam tahun baru di atasnya banyak lampion-lampion yang berbentuk unik, suasananya pun katanya romantis dan kita juga bisa melihat pesta kembang api besar-besarnya dari sana. Gimana setuju ga guys?” saran rini
“boleh tuh boleh besok lusa jam 10 malam kita berangkat bareng-bareng dan gimana kalau hari besok kita semua nginep di rumah  mutiara?” kata chintya
“setuju!!” sahutku dan teman-teman yang lain

Waktu dan hari pun berjalan dengan begitu cepat tidak terasa tinggal hitungan jam untuk menunggu malam pergantian tahun baru dari tahun 2013 menuju ke tahun 2014. Aku dan kelima sahabatku sedang bersiap-siap untuk ke mall living world nanti malam tetapi, ada sesuatu yang membuatku merasa aneh karna teman-temanku pada memaksaku untuk berdandan dan memakai gaun pendek berwarna pink, yang di mana lehernya di hiasi mutiara-mutia cantik dan berlengan pendek, dan ternyata Gaun tersebut sudah mereka persiapkan untukku. Aku benar-benar merasa seperti terlihat ingin ke pesta saja dengan penampilanku yang seperti ini, tidak seperti ingin pergi melihat pesta kembang api. Lalu kami pun on the way menuju ke mall living world, jalanan di penuhi oleh orang-orang yang juga ingin pergi menghabiskan malam tahun baru ada yang pergi bersama pasangan, keluarga dan teman.
“haduuh.. guys aku malu ini penampilan seperti ini” kataku tak mau keluar dari mobil
“aduuuh.. mutiara, udah deh cepetan kamu keluar nanti kita telat neh” sahut sarah
“iya udah cepetan keluar, kamu cantik kok” sahut aliya juga
“aaah.. ga mau ah aku di sini aja” jawabku
“eh..eh..eh.. cepetan keluaar mutiara” kata rini sambil menarikku keluar dan teman-teman yang lain pun ikut-ikutan menarikku sehingga tenagaku untuk bertahan di dalam mobil tidak tertahankan lagi. Akhirnya, mau tidak mau aku keluar dan ikut pergi ke atas mall living world. Benar saja dugaanku semua mata pengunjung mall tersebut semua pada memandangku dan saat itu aku benar-benar malu dan dalam hatiku aku mengutuk teman-temanku yang telah mengerjaiku seperti ini.

Kami pun sampai di lantai paling atas, dan ketika ku melihat pemandangannya saat ini benar-benar begitu romantic dekorasinya, begitu indah dan aku benar-benar terpukau dengan suasananya saat ini. Lalu aku dan kelima sahabatku berfoto-foto di lampion-lampion yang beraneka warna dan ragam bentuknya dan ketika aku sedang asik berfoto-foto tiba-tiba ada orang-orang yang menghampiriku yang setiap orang memberikan aku 1 tangkai mawar berwarna-warni dan balon berbentuk love. Tentu saja saat itu aku bingung karna sepertinya hari ini bukan hari valentine mengapa semua orang pada memberikan aku bunga mawar dan balon berbentuk hati? Ku pandang teman-temanku mereka semua pun juga bingung dengan kejadian ini.

Tiba-tiba ada suara lantunan lagu justin bieber yang berjudul “one less lonely girl” yang di mainkan dari alat music biola dan keyboard, saat itu aku benar-benar terpukau begitu sangat romantic dan tiba-tiba terdengar suara cowok yang menyanyi dan pada saat ku lihat ke arah suara yang sedang menyanyi, aku benar-benar kaget ketika ku mengetahui sosok cowok yang sedang menyanyi tersebut karna ternyata suara itu berasal dari suara cameleon yang saat itu dia sedang mengenakan baju kemeja putih yang di balut jaket levis warna biru, celana jins biru, rambut yang seperti Christian ronaldo, dan sepatu birunya. Lalu, leon menghampiriku dan dia berlutut di depanku dengan perlahan dia memegang tanganku dan berkata Aku tidak dapat berkata lebih banyak padamu karna aku tidak pandai merangkai kata-kata, namun ketahuilah Beribu-ribu hal yang dapat membuatku berpikir untuk pergi tinggalkanmu, tetapi hanya ada satu kata yang mampu membuatku tetap disini. Aku Mencintai kamu mutiara” kata leon dengan intonasi yang lembut, tegas dan penuh keyakinkan. Lalu ia mengeluarkan sebuah kotak kecil dari saku jaketnya dan ketika ia mebuka kotak itu ternyata isinya sebuah kalung mas putih yang berliontin huruf C&M (Cameleon dan Mutiara).

Saat itu aku masih terpukau karna seakan-akan semuanya seperti mimpi saat ini dan tiba-tiba orang-orang yang berada di tempat saat itu berseru kata-kata “terima..terima..terima” dan sesaat pandanganku beralih ke sahabat-sabatku lalu mereka semua pada berseru “udah terima aja mutiara”. Ku alihkan kembali pandanganku ke cameleon yang tatapan masih menunggu jawabanku dan tetap bertahan berlutut di depanku sambil menyodorkan kalung tersebut. Ku pandang cameleon baik-baik sehingga kedua mata kami saling berpandangan satu sama lain tanpa menghiraukan kehadiran orang-orang di sekeliling kami berdua dan ku tatap kedua bola mata cameleon baik-baik begitu mengandung arti keseriusan dan kehangatan lalu aku pun menyentuh pipi cameleon, ku tundukkan kepalaku ke telinga cameleon sambil berkata “Aku ingin menjadi sayap yang selalu menguatkanmu. Dan membangkitkanmu saat kamu terjatuh” kataku.
Lalu cameleon pun bangkit, memakaikan kalung tersebut dan memelukku. Pada saat itu pesta kembang api pun telah di mulai begitu indah langit mala mini penuh warna-warni kembang api dan begitu bahagianya diriku saat ini karna aku benar-benar merasakan kebahagiaan yang begitu besar di akhir tahun ini. lalu ku berkata dalam hatiku "Tuhan, terima kasih karna di akhir tahun ini engkau telah memberikan aku sebuah kado dan kenangan yang terindah yang tak akan pernah dapat aku lupakan untuk selamanya".






#FLASHBACK

            Ketika sahabat-sahabatku memergokiku termenung sendirian di taman, dan mengajakku untuk pergi ke kantin. Tiba-tiba aliya ingat ingin meminjam buku MIKRO EKONOMI ke perpustakaan dan aliya pun meminta rini untuk menemaninya ke perpustakaan untuk meminjam buku, dan berkata bahwa dia dan rani nanti akan menyusul ke kantin.
Dan pada saat aliya sedang meminjam buku, rini melihat cameleon sedang duduk berduan sama rasti. Pada saat itu rani benar-benar kesal dan menghampiri cameleon
“eh leon  dasar ya kamu itu cowok buaya, setelah PHP’n sahabatku eh tiba-tiba kamu malah jadian dan mesra-mesraan sam rasti. Kalau emang dari dulu kamu sukanya sama rasti jangan kasih harapan sama mutiara donk! Dasar cowo buaya kamu!” kata rini dengan intonasi yang emosi
“siapa yang PHP’n mutiara? Dan siapa yang jadian sama rasti” sahut leon
“tau neh cewek tiba-tiba datang dan menuduh kita yang enggak-enggak” bela rasti
“lah, bukannya kalian jadian? Dan kamu leon kalau sukanya sama rasti ya jangan deketin mutiara dong, akhirnya sekarang mutiara sedih, murung terus dan sakit hatikan. Aku ga terima kamu maenin perasaan sahabatku!!” sahut aliya pula dengan intonasi emosi
“rini, aliya aku dan rasti tidak pernah jadian dan kami hanya temanan jika ada rumor kami jadian iya itu semua hanya keisengan anak-anak saja. Dan aku juga tidak pernah berniat memainkan perasaan mutiara karna aku benar-benar sayang dan mencintai mutiara jika selama ini aku menjauhi dia itu semua aku lakukan atas permintaan mutiara, karna bagiku jika mutiara bahagia maka aku juga akan ikut bahagia” jawab leon
“lah terus yang kejadian pas di pesta ulang tahun alya waktu itu kalian berdua?” Tanya rini bingung
“memang kami berdua kenapa?” Tanya leon
“waktu itu mutiara ngeliat kamu memeluk rasti dan saat itu dia patah hati” sahut aliya
“jadi sikap mutiara yang berubah tiba-tiba itu karna ke salah pahaman atas aku memeluk rasti pada saat malam itu” kata leon
“ya iyalah masih nanya lagi” sahut aliya ketus
“eh.. asal kalian tahu iya waktu itu leon meluk aku karna dia ingin menenangkan aku ketika aku sedang sangat sedih dan emosi kala itu, karna di hati leon telah terukir nama mutiara bukan namaku yang dari dulu selalu bersama leon” sahut rasti
“owh.. jadi begitu ceritanya, sepertinya semua salah paham deh dan sorry ya leon, rasti tadi aku dan aliya udah marah-marah dan nuduh yang tidak-tidak sama kalian. Sekali lagi sorry ya” ucap rini dengan wajah yang merasa bersalah
“iya sorry ya leon, dan jadi hubungan kalian gimana neh?” kata aliya
“entahlah, aku juga bingung karna sepertinya mutiara sudah sangat membencik dan jika aku mendekatinya lagi itu semua sepertinya sia-sia” jawab leon putus asa
“tenang nanti aku, aliya dan teman-teman yang lain akan bantuin kamu untuk bisa dekat lagi sama mutiara dan rencananya pas malam tahun baru nanti aku dan teman-teman yang lain termasuk mutiara ingin pergi ke mall living world. Nah, ketika di sana kamu buat kejutan sesuatu yang romantic buat nembak mutiara. Aku yakin mutiara pasti terima kamu karna dia masih sayang sama kamu” kata rini memberikan ide
“kalau gitu oke dah dan thank’s ya kalian udah mau bantuin aku” jawab leon dengan intonasi senang
“kembali kasih” sahut rini dan aliya barengan


Jumat, 27 Desember 2013

jangan pernah mengabaikan seseorang yang tulus menyayangimu

kisah ini ku tulis untuk kalian semua, agar kalian semua tahu untuk tidak pernah mengabaikan seseorang yang benar-benar tulus menyayangimu dengan tulus. karena apabila orang tersebut telah pergi meninggalkanmu maka kalian pasti akan menyesal dan baru menyadari bahwa kehadiran orang tersebut sudah sangat berarti dalam hidup kalian tanpa kalian sadari, dan ketika kalian sadar namun semuanya sudah terlambat yang ada hanyalah sebuah penyesalan.

Hari ini mata kuliah selesai lebih cepat, karna dosen untuk mata kuliah hari ini tidak dapat hadir. Maka, kelas pun di bubarkan lalu ku tengok arah luar dari jendela kelas, cuaca di luar telihat gelap sekali, angin di luar pun terlihat berhembus sedikit kencang dan sepertinya akan turun hujan yang lebat .

ketika aku sedang sibuk memainkan game di HPku, tiba-tiba terdengar suara yang berseru memanggil namaku dari luar kelas yang semakin lama seruan itu semakin dekat. lalu, ternyata terlihat sosok wanita yang masuk ke kelas dengar nafas yang agak terngeah-engah mungkin karna tadi ia berlari dari arah luar untuk ke kelasku yang cukup jauh, dan ternyata seseorang yang berteriak-teriak memanggilku adalah rani, ia adalah teman terbaikku bisa di bilang sahabat baikku..

"ada apa teriak-teriak namaku ?" tanyaku sambil tetap fokus pada game yang ada di HPku
"haduuuh.. itu lho si ferdy" sahut rani yang nafasnya masih sedikit terngengah-engah
"iya, dia kenapa?" jawabku masih santai
"kamu belum tau?"
"tahu apaan si ?"
"hari ini si ferdy kan mau pulang ke medan"
"iya ampun rani... aku kira ada apaan, iya bukankah kampung halamannya ferdy di medan kan? lalu apa yang salah jika dia ingin pulang ke medan? menurutku wajar-wajar saja, kamu ini gimana si plongo banget.. hahaha" jawabku di sertai tawaku karna merasa lucu dengan info yang di bawa oleh rani saat ini
"kalyana, emang benar rumah ferdy di medan dan memang wajar-wajar aja jika dia pulang ke medan. tapi masalahnya adalah dia mau pulang ke medan buat selamanya dan gak akan balik lagi ke sini, dan sekarang dia lagi ambil surat mutasi kuliah dia karena dia akan melanjutkan kuliahnya di medan" sahut rani di sertai nada yang sedikit sebal.
"(sejenak aku terdiam dan shock, aku bingung apa yang harus aku lakukan semua serasa mimpi buruk bagiku dan aku ingin segera bangun dari mimpiku burukku ini ) laaa.. laluu di mana dia sekarang?" tanyaku sambil ku berdiri dan ingin beranjak pergi untuk mencari sosok ferdy
"di ruang SBAK kali, iya udah sana buruan kamu susul nanti malah keburu dia sudah pergi" 
"oke. tq" sahutku
"semangaaat!!" teriak rani saat aku berlari keluar kelas.

aku pun berlari untuk mengerjar dan mencari sosok ferdy, ku lihat ke arah kanan - kiri dan sekelilingku untuk menemukan sosoknya. namun, tidak ada dan bahkan ketika ku lihat di dalam ruangan SBAK tidak ada sosok ferdi di sana, lalu ku berlari ke kelas-kelas, menaiki tangga ke perpustakaan, ke lab, ke kantin namun tetap saja aku tidak menemukan sosoknya, dan akhirnya aku pun memutuskan untuk berlari mencari ferdy di luar.
aku berlari ke arah lapangan, tanpa ku peduli cuaca saat itu sedang hujan deras karna yang ada di pikiranku hanya bagaimana caranya agar aku bisa menemukan sosok ferdy saat itu. namun sepertinya aku terlambat karna sudah tidak ada sosok dia, yang pada akhirnya yang bisa aku lakukan saat itu adalah menangis di tengah-tengah hujan yang semakin deras, aku menangis dengan terisak-isak dan begitu sakit dan pedih rasanya dadaku pada saat itu. namun di saat tengah-tengah isakkan tangisku, tiba-tiba ada sentuhan tangan yang menyentuh pundakku. ku tengok perlahan sosok tersebut dan ku tatap wajahnya yang ternyata sosok itu adalah ferdy, seseorang yang sejak tadi membuatku khawatir dan mencari-cari sosoknya.

"kamu ngapain hujan-hujanan?" tanyanya khwatir menatapku
"fe..fe.. ferdy" sebutku terbata-bata dan tanpa berfikir ku peluk dirinya erat-erat dan saat itu pula tangisanku semakin pecah
"kamu kenapa?" tanyanya bingung namun lembut, sambil ia memelukku juga dan mengusap kepalaku, pada saat itu ku mersakan begitu hangat sentuhan tangannya seperti biasa dan dalam hatiku pun berkata "terima kasih tuhan, karna engkau masih memberikan aku kesempatan untuk bertemu dengannya lagi"
"gpp" jawabku tersenyum dan melepaskan pelukkanku
"kalau tidak apa-apa, mengapa kamu menangis dan hujan-hujanan di sini?" tanyanya masih tidak percaya dengan ucapanku dan dia pun melepaskan sweaternya dan memakaikannya kepadaku
"kata rani kamu hari ini mau pindah ke medan, dan kamu ke sini hanya ingin mengambil surat perpindahan kuliah kamu. oleh karena itu, aku terus-terusan mencari sosok kamu namun tidak ketemu juga yang pada akhirnya tempat terakhir pencarianku hanya sampai di sini, di lapangan" jawabku sedikit menggerutu
"jadi kamu sudah tahu iya?" sahutnya dengan suara yang lembut di sertai sedikit senyuman. senyuman yang begitu manis dan senyuman yang membuat hatiku begitu hangat ketika setiap kali ku melihat senyuman itu.
"kamu kenapa si jahat banget sama aku? pindah tidak bilang-bilang dan mau pergi begitu aja, mana janji kamu sama aku selama ini ?  kamu bilang tujuanmu hanya ingin membuatku tersenyum dan bahagia, kamu bilang kamu akan selalu ada buat aku dan jagain aku, kamu bilang kamu tidak akan pernah ninggalin aku dan kamu bilang kamu akan selalu terbuka dan jujur sama aku tapi apa buktinya sekarang?" tanyaku di sertai tangisku yang tak dapat aku redamkan lagi, lalu ku sandarkan palaku di dadanya dan di situ tangisku semakin menjadi lebih kencang begitu sakit dan pedih rasanya hatiku saat ini
"dengarkan aku.." sahutnya sambil memegangi kedua pipiku dengan kedua tangannya dan pada saat itu mata kami bertatapan dan tanpa menghiraukan derasnya hujan dan orang-orang di sekeliling kami pada saat itu
"aaa..apa?" jawabku sambil bersama isak tangisku
"maafkan aku, dan jangan pernah menangis lagi karna aku" katanya sambil mengusap air mataku dengan kedua tangannya. begitu lembut dan hangat sentuhan dari jemari-jemarinya saat ini.
"jika kamu tidak mau aku menangis karna kamu, mengapa kamu memperlakukan aku seperti ini? pergi begitu saja, soalah-olah aku ini tidak berharga bagimu!"
"sekali lagi maafkan aku, tidak bermaksud untuk menyakitimu namun aku tidak sanggup mengatakannya padamu soal kepergianku ini. apalagi, aku harus mengucapkan kata perpisahan dengan kamu. aku benar-benar minta maaf dan ketahuilah bahwa kamu adalah seseorang yang sangat berarti, berharga dan sangat ku sayangi selama ini. oleh karna itu, aku tidak mampu mengatakannya padamu karna aku benar-benar tidak sanggup mengucapkannya, dan begitu kelu lidahku untuk mengatakannya padamu" sahut ferdi sambil memelukku yang di sertai tangisnya. (jujur untuk pertama kalinya aku melihat ferdi meneteskan air mata dan melihat dirinya begitu rapuh dia saat ini, tidak seperti biasa yang biasanya dia selalu tersenyum, semangat, tegar dan selalu membuat orang-orang di sekelilingnya tertawa dengan tingkah lelucon dia namun ferdi yang ku lihat saat ini sebaliknya).

"fer.. aku menyayangimu.. mungkin, ungkapanku saat ini sudah terlambat tetapi aku ingin jujur dan tidak ingin merasakan penyesalan ntuk kedua kalinya. oleh karena itu, aku ingin berkata bahwa aku menyayangimu tulus dari hatiku yang paling dalam saat ini" kataku sambil membalas pelukkannya.
"aku tahu, dan aku harap kamu akan tetap menjadi seorang sosok wanita tegar, kuat dan penuh semangat dalam menjalani kehidupan kamu selanjutnya baik ketika bersama aku saat dulu maupun tidak tanpaku nantinya" kata ferdi di iringi dengan senyuman dan tatapan hangatnya ketika melepaskan pelukkannya.
"iya.. aku janji aku pasti akan menjadi wanita yang lebih kuat dan tegar lagi, dan jika suatu saat nanti kita di pertemukan kembali maka kamu akan melihat "kalyana" seorang wanita yang masih kuat, tegar dan penug semangat" kataku di iringi senyuman pula
"baik, ku pegang janjimu" sahut ferdi dengan nada sedikit semangat dan seperti biasa dia menyentuh kepalaku dengan lembut.

kini kisah aku dan ferdi telah usai, ntah apa yang akan terjadi selanjutnya pada kisah kami berdua suatu saat nanti. apakah kami akan di pertemukan kembali dan melanjutkan kisah kami yang tertunda? atau tidak akan pernah di pertemukan kembali dan menjadi sebuah kenangan yang indah namun menyimpan luka? ntahlah hanya tuhan yang tahu itu semua, kini yang bisa aku lakukan adalah berdoa dan berharap tuhan mau mengizinkan kami ntuk di pertemukan kembali suatu saat nanti :) 


Jumat, 13 Desember 2013

ku tulis ntukmu sebagai ucapan "good bye" :)

Hei.. ntuk kamu  yang  di sana sedang bersama dengan wanita barumu bagaimana kabar kalian? Aku harap kamu dan wanitamu baik-baik saja begitu juga dengan aku sekarang.. :')

Hmmm.. ini adalah sebuah karya tulis yang akan aku tulis untuk terakhir kalinya, di mana cerita kisah yang aku buat terselip tentangmu selalu.  tapi untuk selanjutnya tidak akan ada tulisan-tulisan kisah tentang kamu lagi .hehehe

mungkin kali ini kamu sedang membenciku, mencaci makiku, melihat aku begitu rendah di matamu, atau sangat-sangat kesal padaku saat ini, tetapi aku bisa terima dan maklumi kok dengan sikap dan pendapatmu saat ini kepadaku. Karena, sikapmu saat ini sama sepertiku sikapku dahulu padamu, saat aku tahu kamu dengan mudah bisa menyatakan perasaanmu ke wanita lain, saat kamu bisa dengan mudah melupakanku dan mendapatkan yang baru. Sedangkan, aku malah masih stay di tempat untuk menunggumu saat itu. hanya saja alasan sikap dan pemikiran kita berbeda.

Aku akui dulu memang diriku sempat terselip rasa kesal, amarah, membenci, kecewa dan mencaci maki tentang kamu yang tlah aku lakukan ke kamu. Namun, itu semua hanya pelampiasan sebuah rasa kekecewaanku saja yang begitu dalam atas sikapmu saat itu yang bisa dengan mudahnya mengacuhkanku saat itu. tetapi aku malah belum bisa mengacuhkanmu, hahaha. memang sangat terlihat konyol ya diriku saat itu, padahal kan itu hak mu dan aku tidak berhak mengatur-atur apa lagi mengkomplaint sikap dan perilakumu pada saat itu, memangnya siapa diriku yang dengan berani bisa bersikap seperti itu padamu, oleh karna itu kini ku ucapkan maaf, maaf dan maaf padamu atas sikapku saat itu.

karena menjelang beberapa saat aku sadar bahwa sikap dan perilaku yang aku lakukan padamu saat itu salah, oleh karna itu ku tarik kata-kata judge yang sangat frontal dan tidak sopan yang ku ucapkan padamu saat itu. Dan mungkin saat ini kamu juga melakukan pemikiran yang jelek tentangku saat ini. karena aku sudah menghapus segala pertemanan kita melalui media twitter, facebook,line, kotak hpmu dll. Tetapi, aku melakukan itu semua bukan karna aku membenci dan marah padamu tetapi aku melakukan itu karna aku ingin menghapus bayang-bayang kamu dari pikiran, hati dan kehidupanku saat ini.

iya mungkin sikapku ini terlihat konyol, berlebihan dan egois tetapi ijinkanlah aku melakukan ke egoisanku saat ini. bukankah selama ini aku selalu mencoba menerima dan mengijinkanmu untuk melakukan ke egoisanmu padaku? seperti sikapmu yang dahulu dengan mudahnya mengakhiri dan pergi meninggalkanku, mengacuhkanku, bahkan mencari wanita lain dengan begitu mudahnya dan sebagainya. lalu, untuk sekarang biarkan aku melakukan ke egoisanku juga, karena Jika aku tidak menghapusmu dari media social pertemananku maka itu akan sangat membuatku sangat lebih sulit untuk melupakanmu, dan aku akan sulit menjalani kehidupanku selayaknya normal kembali. apalagi, jika aku harus melihat kemesraanmu dengan kekasihmu yang baru. Mungkin, bagimu sikapku saat ini terlihat konyol dan sangat berlebihan tetapi Itu semua bagiku akan sangat sedikit membantu dan membuatku untuk sanggup menjalani kehidupanku yang selayaknya normal kembali seperti pada saat aku belum bertemu denganmu dulu, karna jika aku tidak melakukan itu maka aku tidak akan sanggup menjalani kehidupanku secara normal kembali dan malah semakin hancur melihatmu begitu mesra dengan kekasihmu yang baru. apa kamu tega? Iya mungkin saja kamu tega karna secara selama ini kan kamu selalu tega menyakitiku . hahaha # ups bercanda. tapi semua terserah pada pemikiran dan sikapmu saja karna aku tidak ingin memperdulikannya lagi seperti kamu yang tidak memperdulikanku saat itu .. :)

Tapi tahukah kamu? kini Aku berhasil menghapus bayang-bayangmu dari hidupku :)
semenjak ada Gio yang hadir dalam hidupku, dan kini sekarang kita sama-sama saling memiliki seseorang yang penting dalam hidup kita. Kamu dengan kekasihmu dan aku dengan Gio, iya walaupun aku dengan Gio baru memulai pendekatan saja. Tidak sepertimu  yang sudah menjadi pasangan kekasih. namun,
Doain aku ya.. semoga hubungan aku dan Gio bisa berjalan dengan lancar walaupun kami berbeda keyakinan, dan begitu juga aku mendoakanmu dengan kekasihmu itu.

semoga kamu dapat memahami sikapku saat itu dan semoga pertemanan kita tidak akan pernah putus. selamat tinggal masa laluku kini aku sudah bisa melupakanmu karna ada Gio di sisiku kini dan ku berharap kamu pun begitu :)

Kamis, 12 Desember 2013

Penyentuh hatiku

Tak terasa kita telah bersama

Kebahagiaan dan kesedihan selalu kita lalui berdua

Aku untukmu dan kau untukku

Hukum itu selalu kita pegang erat-erat

Setiap hembusan nafas selalu menyebutmu

Setiap aliran darah selalu berkata namamu

Siang malam aku selalu membayangkanmu

Tak terasa kita telah bersatu

Semoga tuhan terus memberkati

Hubungan jujur tak kan pernah mati 

Sebuah perbedaan agama pun bukanlah halangan untuk kita tetap bersatu

karena kita memutuskan untuk saling bersama dan bertahan

Hanya Kau yang di hati

Aku berjanji untuk setia

Aku yakin kaupun setia


Rabu, 11 Desember 2013

saat kebersamaanku dengan mama

malam ini ku duduk di teras depan rumahku, sambil ku membawa selimut untuk menutupi tubuhku yang kedinginan karena malam ini hembusan angin lumayan kencang. lalu, ku pandang langit begitu indah malam ini banyak sekali bintang-bintang yang bertebaran di sana dan di tambah dengan sebuah sinar bulan yang menambah suasana semakin indah dan membuatku terpukau dan terpana, dalam hatiku pun berkata "sudah lama sekali aku tidak melihat dan merasakan suasana seindah dan sesejuk ini".

tiba-tiba ada seseorang yang datang menhampiriku dan duduk di sebelahku, lalu ia menyodorkanku sebuah piring yang berisi buah semangka dan melon yang sudah di potong-potong dadu. iya dia adalah mamaku..
"ini mama bawain buah-buahan kesukaan kamu, masih fresh lho"
"aah ga mau lagi ga nafsu"
"ini buah-buahan bukan makanan yang berat jadi tenang perut kamu ga akan buncit" ledek mamaku sambil menyentuh perutku
"iih.. bukan gitu, tapi lagi malas dan ga nafsu ma. laginya perut aku kan ga buncit mama" gerutuku
"hahaha, iya deh iya. hmm.. kamu akhir-akhir ini kenapa sih? sering melamun, dan ga nafsu makan?" tanya mamaku dengan ekspresi yang sepertinya khawatir
"tidak apa-apa, aku baik-baik saja" jawabku tersenyum
"kamu tidak berubah ya, dari kecil sampai sekarang pasti melakukan hal ini"
"maksudnya apaan ma?"
"dulu ketika kamu berusia 4 tahun, ketika kamu ngambek, lagi sedih, lagi memikirkan sesuatu pasti kamu akan keluar melihat langit mencari bintang lalu kamu hitungin dan sampai sekarang pun kamu masih melakukan hal yang sama"
"hahaha.. masa sih ma?"
"iya tentu saja, waktu itu kamu sama sekali tidak mau makan lalu tiba-tiba kamu malah menghilang dari kamar. sampai-sampai seisi rumah khawatir sama kamu dan ternyata kamu lagi duduk di teras, sama seperti yang kamu lakukan saat ini"
"loh, memangnya aku kenapa ma? kok bisa melakukan itu?"
"kamu tidak ingat?"
"sama sekali ga ingat ma ._."
"dulu kamu itu merasa sangat sedih sekali, karna harus berpisah sama teman-teman kamu sampai-sampai kamu jadi tidak nafsu makan dan minum selama 3 hari sebelum ke pindahan kita"
"iiih.. masa sih ma? koq aku lupa ya.. haha"
"tentu saja lupa, itu kan ingatanmu saat umur 4 tahun jadi wajar saja kalau kamu lupa. memangnya kamu lagi ada masalah apaan si sayang?"
"ga ada ma, hanya saja aku lagi ingin menghirup udara malam aja sambil melihat cahaya kelap-kelip bintang"
"benarkah?"
"iya" jawabku singkat
lalu aku dan mamaku sama-sama menghitung jumlah bintang di langit sambil memilih mana bintang yang paling terang, sama seperti yang kami lakukan ketika aku masih kecil dahulu.
"mama.." panggilku pelan
"kenapa sayang?"
"ma.. aku lelah dan capek banget" q bersandar di bahu mama dan mama membalas dengan mengusap kepalaku, saat mama mengusap-usap kepalaku ada rasa kehangatan dan ketenangan dalam hatiku.
"lelah dan capek karna apa?"
"dalam menghadapi semuanya ma, terkadang aku capek menghadapi permainan kehidupan ini.. aku capek dan lelah karna aku selalu harus berpura-pura tegar, bahagia, santai, menahan emosi dan air mataku ketika aku harus berada di sebuah keadaan yang menurutku sangat menyakitkan dan sulit aku jalani" ceritaku sambil menahan air mataku yang ingin menetes dari pelupuk mataku
"sayang, selama kita masih hidup di dunia ini tidak ada kata bahwa kita telah terbebas dari penderitaan dan kedukkhaan. tetapi, jika kamu sudah tidak bisa menahan rasa sakit dan emosimu keluarkan semuanya jangan kamu tahan bahkan ketika kamu ingin menangis, menangislah sepuas hatimu. sampai hati kamu benar-benar sudah merasa tenang dan relaks kembali dan belajarlah untuk menjadi orang yang benar-benar sangat ikhlas dalam menerima keadaan karna dengan kita belajar ikhlas dalam menerima keadaan niscahya rasa kedukkhaan, sakit, dan penderitaan yang ada di dalam hatimu akan memudar"
"aku tidak suka melakukan itu karena itu seperti terlihat lemah bagiku, aku selalu mencoba untuk belajar ikhlas dalam menerima keadaan yang aku alami selama ini ma, tetapi semakin lama semakin banyak kedukkhaan dan penderitaan yang aku alami sehingga terkadang membuatku sangat rapuh karna aku sudah tak dapat menahannya"
"ketika seseorang menangis itu bukan karena dia lemah, tetapi seseorang menangis itu mengartikan bahwa orang itu sudah sangat lelah dalam menahan kedukkhaannya. mama bisa merasakan yang kamu alami dan rasakan saat ini sayang, tetapi yang bisa mama lakukan hanya memberimu semangat untuk menghadapi semuanya dan tetap belajarlah menjadi anak yang bisa ikhlas, sabar, dan lebih bijak lagi dalam menghadapi semuanya sayang karena mama percaya bahwa kamu bisa buktinya selama ini kamu bisa kan?"
"terima kasih ya ma"
"untuk apa?"
"untuk segalanya yang sudah mama berikan sama aku dari memberikan sebuah rasa kasih sayang, cinta dan pengorbanan mama yang tulus sama aku selama ini. aku ga tahu apa yang akan terjadi sama aku jika di sampingku tidak ada mama dan papa dalam aku menghadapi semua ini. karena, bagiku hanya papa dan mama sajalah yang benar-benar tulus dalam menyayangi dan mencintaiku"
"kamu harus bisa tetap kuat dan tegar sayang dalam menghadapi hidup ini baik tanpa mama dan papa maupun dengan papa dan mama suatu saat nanti. kamu harus ingat bahwa sesuatu yang hidup di dunia ini tidak selamanya abadi pasti perlahan-lahan akan lenyap dan meninggalkan kamu begitu juga seperti papa dan mama, ga selamanya harus selalu berada di samping kamu untuk menemanimu. bagaimana pun kamu harus bisa berdiri di atas kaki kamu sendiri sayang"
"inilah yang selalu aku takutkan selama ini ma, aku takut jika aku kehilangan papa dan mama untuk selamanya itu berarti aku kehilangan 2 orang yang benar-benar tulus menyayangi dan mencintaiku selama ini"
"sayang, percaya deh sama mama. tuhan itu pasti sudah menetapkan seseorang yang baik dan tulus untuk berada di samping kamu. ketika masa waktu papa dan mama sudah habis untuk selalu berada di samping kamu" jawab mama lembut sambil pengelus kepalaku. mendengar kata-kata mama tak terasa bahwa air mataku menetes secara deras tanpa aku sadari dan kami pun menikmati suasana malam ini bersama-sama. namun di dalam hatiku berkata "tuhan, entah harus berapa banyak aku menyampaikan rasa terima kasihku padamu, karena engkau telah mengirimkan malaikat cantik kepadaku seperti mamaku dan jika aku boleh memohon aku ingin mama dan papaku selalu di sampingku walaupun permintaanku yang ini mustahil engkau kabulkan"






Selasa, 10 Desember 2013

untuk papa dan mama

hari ini adalah hari yang Bahagia untuk kita semua yang berada di ruangan ini
kebahagiaan akan terasa lebih lengkap, apabila kita di kelilingi oleh orang-orang yang kita cintai berbcara tentang CINTA, ada beberapa orang yang tentunya tidak di ragukan lagi KETULUSAN CINTANYA dan tidak akan pernah melepaskan CINTA mereka untuk kita
yaitu keluarga terutama ORANG TUA
Keberhasilan dan Perjuangn yang kita capai hari ini tidak terlepas dari cnta, kasih sayang, dukungan serta bimbingan dari orang tua
bahagiaku, surga mereka
dan deritaku pilu mereka
aku berdiri menggunakan toga ini di sebuah jalan setapak yang gelap
pandanganku tertuju di kedua orang di seberang sana dengsn senyuman yang tak asing di mataku.. Dua org yang sangat aku cintai, kasihi, hormati dan aku sayangi..
iya,  mrereka adalah papa dan mamaku
Dengan di sertai senyuman aku menghampiri mereka
seiring langkah terlintas di benakku, atas apa yg mereka Lakukan untuk hidupku selama ini..
MAMA yang selama mengandungku selama 9 Bulan
MAMA yang mempertaruhkan hidup dan matinya untukku
MAMA juga yang merawatku dengan penuh kelembutan dan kasih sayang 
PAPA yang telah mendidikku
PAPA yang rela bekerja keras banting tulang ikhlas mengeluarkan keringatnya, agar aku dapat menikmati hidup..
detik demi detik..
hari demi hari..
bahkan tahun demi tahun..
apakah yang dapat aku lakukan untuk membalas mereka?
sering aku tutup kuping demi tidak mendengarkan nasihat mereka
sering banget aku berbohong kepada mereka untuk kepuasanku dan kepentinganku sendiri
sering aku melawan jika mereka marah karena kenakalanku
sering juga aku banting pintu di hadapan mereka, jika mereka tidak mengabulkan permintaanku
dan bahkan sering aku mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas mereka dengar dari bibirku "dasar cerewet, kuno, kolot !''
tapi apakah mereka menyimpan rasa dendam padaku? tidak..tidak sama sekali
mereka dapat tulus memaafkan keikhlafanku
mereka tetap menyayangiku di setiap hembusan nafas mereka
bahkan mreka tetap menyebut namaku di setia doa-doa mereka hingga aku menjadi seperti sekarang ini..
yaa.. tuhan betapa durhakanya aku selama ini..
tak sadarkah aku bhwa Mereka adalah orang yangg berarti dalam Hidupku..
langkah-langkahku terhenti di hadapan mereka dan ku pandangi papa dan mamaku inci demi inci
badan yang dulu tegap, kekar kni mulai membungkuk
rambut yang dulu hitam, kini mulai memutih
dan kulit yang dulu kencang, kini mulai keriput
ku tatap mata mereka yang berbinar-binar dan mulai meneteskan air mata bahagia
air mata haru
air mata bangga
melihatku memakai toga ini
ku cium tangan mereka sambil berkata "papa, mama yang aku berikan hari ini tidak akan cukup untuk membalas semua apa yang papa dan mama berikan padaku selama. terima kasih papa, terima kasih mama. aku sayang kalian sampai akhir hayatku"

TERIMA KASIH untuk SEMUANYA :)

Senin, 09 Desember 2013

aku bukan bodoh tetapi aku belajar ikhlas dan berfikir realistis

Hari ini cuaca terlihat panas sepertinya di luar, ketika ku mengalihkan pandanganku ke sebuah jendela di kelas sebelum kelas di bubarkan.  Setelah, kelas selesai aku pun keluar dan berjalan di lorong-lorong koridor kelas dan ku melihat di lapangan ada sekumpulan anak-anak sekolah SD yang sedang asik bermain sepak bola. Aku pun, berjalan ke arah lapangan tersebut dan menuju ke tempat duduk yang berada dekat di lapangan yang atapnya berwarna hijau.

Aku mulai duduk di sana dan terus memandangi anak-anak SD tersebut yang semakin asik bermain sepak bola, lalu tiba-tiba pandanganku teralihkan karna ada seseorang di sebelahku yang memanggil namaku.
“oi M, kamu ngapain di sini sendirian? Ga kerja kamu?”.
Ku tegakkan kepalaku untuk melihat sosok laki-laki yang sedang berdiri di dekatku ternyata dia adalah si Leon, dan kulihat di tangan kanannya membawa sebuah kotak steropom sepertinya itu makanan, dan di sebelah kirinya minuman jus jeruk dan soda.
“tidak, hari ini aku ijin libur kerja” jawab ku sambil tersenyum.
“loh, kenapa? Oh iya ini makanan sama jus jeruk buat kamu” (katanya sambil menyodorkan makanan yang berada di tangannya sejak tadi ke arahku)
“tidak apa-apa. aku hanya lagi mau menghirup udara segar saja, tanpa harus bekerja terus. Waah.. apa itu” (ku pandangi sesaat benda yang di sodorkannya ke aku, lalu ku ambil )
“oh, iya aku lupa sekarangkan jadwal kamu full banget iya? coba saja kamu buka yang pasti bukan racun. Hahaha” dengan nada meledek dan tertawa.
“iya,. kalau makanan yang kamu kasih ke aku ini racun, kamu dulu deh yang makan. Hahaha.. iih kentang goreng, tahu dari mana kamu kalau aku suka banget sama kentang goreng dan jus jeruk?” tanyaku sambil memandangi dia
“tentu saja aku tahu,kita sudah berteman selama 2x semester kan, mana mungkin aku tidak tahu” jawabnya dengan tingkah yang sok cool namun membuatku tertawa
“iya dah, iya kamu mah selalu tahu aku. Hehe”
“aku dengar-dengar dia sudah ada yang baru iya?”
“dia siapa?” kataku bingung
“dia orang membuat kamu waktu itu menolakku, haha” jawabnya dengan di iringi tawanya yang terdengar renyah
“oh, dia.. hahaha, iya sepertinya begitu lalu kenapa memangnya?”
“kamu tidak apa-apa kan? Karna ada yang menceritakan padaku bahwa dia dengan mudahnya mendapatkan wanita baru dan aku dengar mereka sudah jadian”
“wkwkwk, jika aku berkata aku baik-baik saja sepertinya aku terlihat berbohong, tetapi aku mencoba untuk tetap baik-baik saja. karna, aku harus bisa berfikir secara realistis dan lagi pula itu semua hak dia ingin cepat berpacaran dengan wanita lain atau tidak. Namun, aku hanya boleh bersikap bahwa aku cukup tahu saja kalau ternyata selama ini aku telah salah memilih seseorang yang di luarnya terlihat baik namun di sisi dalamnya tidak ternyata.. hahaha”
“lebih baik kamu lupakan saja, karena dia bukan pria yang baik untukmu. Tetapi, apakah aku boleh berkata jujur ?”
“berkata jujur apa?”
“jujur pada saat kamu menolakku dulu, aku cukup mrasakan kecewa dan terluka, tetapi rasa sayangku padamu sangat besar dan ku coba menerima keputusanmu pada saat itu. karna, bagiku aku akan tertawa bahagia. jika kamu orang yang aku sayangi bahagia walaupun sejujurnya aku terluka karna kamu bahagiannya bukan bersama aku, tetapi kini bolehkah aku menjadi tempat pengobatan dari luka hatimu untuk saat ini”
Aku (terdiam sejenak lalu ku tatap dia dalam-dalam)
“sebelumnya ku katakan maaf dan terima kasih padamu. tetapi, aku tidak bisa melakukan itu. Karena itu sama saja aku egois dan hanya memanfaatkan perasaanmu untuk ku jadikan pelampiasan saja dan karena itu aku tidak mau kamu terluka untuk kedua kalinya sama aku”
“tidak apa-apa, karena aku yakin suatu saat aku pasti akan ada di hatimu untuk menggantikan posisinya di hatimu saat ini, jadi aku akan setia menunggu kamu”
“sampai kapan kamu mau menungguku terus? 1 tahun? 2 tahun atau 5 tahun? Kamu adalah pria yang baik Leon, dan sudah seharusnya kamu juga mendapatkan wanita yang jauh lebih baik dari aku, bahkan yang juga menyayangi kamu secara tulus”
“kapan pun itu, karena aku menyayangimu. aku sudah berusaha untuk mencoba melupakanmu dan mencoba membuka hatiku untuk wanita lain. akan tetapi, hasilnya nihil” tatapan matanya begitu hangat dan ku rasakan keseriusan dari ucapannya.

untuk beberapa saat suasana hening, lalu ku berkata
“di dalam hati ini, ketika sudah ada sosok seseorang yang kita sayangi dengan sungguh-sungguh dan tulus. maka berapa banyak pun orang yang mencoba memasuki hati kita maka orang itu tidak akan bisa, kenapa? Karna di dalam hati kita ada seseorang yang sudah kita sayangi dengan sungguh-sungguh  dan tidak akan dengan mudah orang lain menggantikan posisinya di dalam hati kita ini. Jika, ada seseorang yang bisa mengubah rasa sayangnya begitu cepat itu berarti sebenarnya sejak awal dia tidak pernah tulus dan bersungguh-sungguh menyayangi kita, itu semua hanya omong kosongnya saja. akan tetapi, aku bukan orang seperti itu yang mudah menggeser posisi dia di hatiku karena aku membutuhkan waktu yang cukup lama pastinya” sambil ku letakkan tanganku di dada Leon
“ aku mengerti, lalu kamu masih mau menunggu dia?”
“tidak, aku tidak akan menunggu dia lagi, akan tetapi aku akan mencoba menghapus bayang-bayangnya secara perlahan-lahan”
“cowo itu benar-benar bodoh melepaskan kamu..” katanya dengan nada sedikit kesal
“kenapa? Bukankah itu haknya ”
“iya, tetapi jika aku berada di posisinya pada saat itu, aku pasti akan tetap bertahan dan membuktikan sama papa kamu. bahwa, yang di katakan papa kamu soal aku tidak benar dan aku yakin perlahan-lahan papa kamu akan luluh hatinya jika aku terus menerus membuktikan keseriusanku padanya. Aku akan buang segala egoisku dan akan ku jadikan pacuan ku untuk menghadapi pertentangan papa kamu karna aku memang benar-benar sayang padamu dan aku pasti akan kuat bertahan menghadapi pertentangan papa kamu, selagi kamu masih bertahan di sampingku. Bukan ,seperti pria bodoh itu yang mementingkan rasa egoisnya. sayangnya, pada saat itu bukan diriku yang berada di posisi itu”
“sudahlah, itu hanya masa lalu”
“iya, kamu benar itu semua hanya masa lalu, tetapi apa yang perasaan kamu rasakan saat ini? Apakah kamu dendam dan membencinnya?”

ku tatap wajahnya dan ku lihat matanya dalam-dalam
“boleh kah ku pinjam pundakmu ntukku bersandar sebentar aja?”
“silahkan dan kapan pun kamu membutuhkannya” jawabnya
“terima kasih” ku tersenyum dan ku sandarkan kepalaku di pundaknya, untu sesaat suasana hening dan aku memulai pembicaraan
“sesungguhnya sejak awal ia memutuskan untuk berhenti, aku tidak pernah ada rasa benci dan dendam padanya. Mungkin rasa kecewa ada di dalam hatiku, karena seolah-olah sepertinya aku tidak berharga baginya. namun aku belajar ikhlas menerima keadaan, dan ketika aku mendapatkan kabar dari temanku bahwa ia sudah punya wanita lain iya aku akui ada rasa kecewa dan sakit di hati ku. tapi aku tetap harus menerima dan ikhlas dari semua keadaan, namun ada satu hal yang sikapnya benar-benar sangat menyakitkanku. Yaitu temanku berkata “katanya ia melakukan itu karena ia merasa aku sudah sangat membencinya” tahukah kamu Leon ? saat itu air mataku menetes dan ada rasa kesal padanya, karena mengapa ia membuat alasan seperti  itu seolah-olah aku sudah menghancurkannya. Bukankah sebaliknya? Seharusnya jika memang ia tidak benar-benar serius sayang padaku dan memilih beralih ke wanita lain, dia tidak usah membawa aku untuk menjadi alasannya untuk melakukan itu. jujur untuk saat ini aku menjadi kesal dan sangat kecewa sama dia karna kata-kata dan alasannya tersebut”


“benar-benar pria banci dan brengsek ! Ingin kelakuan bajingannya tidak ketahuan sama orang lain malah membuat alasan yang benar-benar konyol. Lihat saja jika aku bertemu dengannya akan aku habisin dia. Karena, sudah menuduh kamu seperti itu. lalu kenapa kamu tidak menemui itu cowo dan mendampratnya? aku bersedia menemani kamu untuk bertemu pria brengsek itu "
"tidak Leon, aku sudah memutuskan untuk tidak mempermasalahkan hal ini. biar saja dia puas menyakitiku terus menerus dan aku juga tidak ingin masuk ke dalam kehidupannya yang baru dengan kekasihnya"
"aku tidak menyangka kalau kamu ini benar-benar wanita baik yang mementingkan perasaan dan ke egoisan orang lain , tetapi malah kamu yang menjadi korbannya. lalu bagaimana jika suatu saat dia kembali? apa kamu akan menerima kehadirannya kembali?"
"entahlah, aku tidak tahu. karena itu sebuah masa depan yang tidak bisa aku tafsirkan untuk saat ini"
"namun aku berharap bahwa kamu tidak akan pernah kembali lagi dengannya, karena aku tidak ingin melihatmu seperti ini lagi. ketika kamu bersama cowo brengsek dan banci itu"
"hahaha.. jangan seperti itu lebih baik kita belajar ikhlas dan memaafkan saja, lagi pula aku baik-baik saja kan? kini aku lebih fokus untuk kuliah, bekerja, modelling, dance, bisnisku, kerjaan sampinganku menjadi sales dan ada beberapa kegiatan lainnya yang sudah menantiku. lagi pula bukankah dia sudah punya kehidupan yang baru? dan ku berharap dia bahagia"
"kamu ini bodoh ya? itu jadwal kamu benar-benar full pasti kamu tidak ada waktu untuk istarahat cukup, bagaimana jika nanti kamu malah jatuh sakit? pria brengsek seperti dia lebih baik di musnahkan saja dari muka bumi ini!!" jawab Leon dengan nada sedikit menaik
"aku tidak merasa bodoh, tetapi aku senang dengan aku bisa mengisi waktu luangku yang kosong. sehingga, tidak ada hal-hal lain yang akan berada di dalam otakk. lagi pula, itu semua adalah hobbyku.. hehehe.. sssttt.. kamu jgn seperti itu, mungkin memang kemarin dia hanya ingin bermain-main padaku. dan akan tetapi mungkin sama kekasihnya yang ini dia benar-benar serius, jd kamu jangan berkata seperti itu" jawabku sambil tersenyum
"kamu ini benar-benar wanita aneh, udah tahu kamu di sakitin dan di fitnah gitu sama dia tetapi masih saja kamu membelanya benar-benar bodoh banget sh kamu ini" dengan ketukan tangannya ke kepalaku
"aduuuh.. mungkin bagi kamu dan orang-orang sekelilingku aku terlihat bodoh, tetapi aku belajar ikhlas dan harus berfikir realistis. dasar kamu cowo MISS universe kampus" ku julurkan lidahku ke dia dan ku beranjak lari kelapangan
"heiii!! kau ini benar-benar awas ya" dia pun beranjak dari tempat dan mengejarku. di tengah-tengah lapangan kami bercanda, tertawa lepas dan saling kelitik-kelitikkan.

di hatiku berkata
"tuhan, Leon adalah pria yang sangat baik. aku berharap suatu saat engkau bisa memberikan wanita yang baik untuknya dan terima kasih tuhan karna engkau mengirimkan aku seorang teman seperti Leon yang bisa membuatku sedikit bisa tertawa dengan lepas. walau pun, hanya sesaat namun aku yakin di balik awan yang gelap pasti terselip cahaya yang indah nantinya"

Leon berkata dalam hati
"tuhan, jika aku boleh meminta untuk saat ini, aku ingin waktu berhenti di sini karena aku ingin selalu melihat dirinya seseorang yang aku sayangi selalu bahagia dan tertawa lepas seperti saat ini"

Senin, 02 Desember 2013

ku ucapkan selamat padamu

ku kira aku sudah dapat melupakanmu,.
tenyata tidak, walaupun setiap kata-kata yang ku lontarkan selalu berkata telah lupa dan tidak peduli denganmu lagi, tetapi ternyata diam-diam tanpa ku sadari nama dan dirimu masih ada di hatiku..
ku kira aku sudah mendapatkan penggantimu, akan kehadiran dia di sisiku..
ternyata tidak, aku hanya memanfaatkan kehadirannya sebagai pelampiasan perasaanku saja dan kini aku mulai menyadarinya..
ku kira semua rasa ini telah memudar dan hilang..
ternyata tidak, karena ketika ku melihat kau dekat dengan yang lain ada rasa sakit dan kecewa yang terselip di hatiku ini..
ku kira luka-luka di hatiku sudah membaik..
tenyata tidak, semua lukanya masih ada dan belum sembuh seutuhnya walaupun sudah sembuh tetapi pasti akan membekas..
ku kira aku telah ikhlas dengan menerima semua kenyataan ini..
ternyata tidak, terkadang aku menyesal karna telah mengenal dirimu..
tahukah kamu? terkadang aku merindukan akan sosok dirimu kembali untuk menembali hari-hariku lagi
tahukah kamu? terkadang aku menangis dalam diam ketika semua memory tentang kebersamaan kita kembali terputar di memory otakku
tahukah kamu? mungkin bagimu aku terlihat bahagia namun pada kenyataan tidak, ketika ku sendiri aku selalu merenungkan segalanya..
tahukah kamu? ketika kamu memutuskan ntuk mengakhiri semuanya, sebenarnya aku ingin tetap mempertahankanmu namun apa dayaku jika nantinya kamu akan tetap memilih ntuk pergi..
aku benci hadirmu, namun ku sayang kamu..
yang slalu runtuhkan teguhnya janjiku..
tetapi, kini aku mulai belajar untuk ikhlas..
ikhlas melupakan dan melepaskan bayang-bayang dirimu dari dalam pikiran dan hidupku..
kini aku telah rela jika dirimu telah mendapatkan seseorang yang lebih baik dariku dan menggantikan posisiku di hatimu..
tetapi bolehkah aku meminta satu hal darimu?
ijinkan aku untuk tetap menyimpan rasa ini di hatiku..
karena aku harus memerlukan waktu yang cukup lama untuk menghapus rasa ini di hatiku..
tetapi percayalah bahwa cepat atau pun lambat aku pasti akan bisa melupakan semua rasa ini di hatiku jadi kamu tidak perlu merasa terbebani..
semoga kamu bahagia dengannya, walaupun hatiku agak merasakan sedikit luka..
tetapi tenang, aku sudah terbiasa dan bisa ku atasi sendiri..
tulus dalam hatiku, ku ucapkan SELAMAT padamu dan wanita barumu..