love is you

love is you
the story fiction and the fact

Minggu, 24 November 2013

(1) mungkinkah aku jatuh hati untuk kedua kalinya denganmu

hari sabtu, 31 agustus 2013

hari pertama aku bertemu dengan dirinya kembali, dia seseorang yang pernah singgah di hatiku ketika awal petengahan masuk kelas 3 smk, tetapi sayang bagaimana pun aku berusaha untuk memberitahu keberadaanku ke dirinya tetap saja keberadaanku tidak akan terbaca dan terlihat olehnya karna baginya aku bukanlah sesuatu yang penting baginya. hingga, suatu hari aku mendapatkan kabar dari teman-temanku bahwa dia sudah menyukai seseorang yang tidak salah lagi adalah adik kelas aku dan dia. perempuan itu pun juga bekerja di bagian koperasi di sekolah kami. ketika mendengar berita gosip bahwa dia telah menyukai seorang perempuan, tiba-tiba dadaku terasa sesak pada saat mendengar berita itu hatiku pun terasa begitu sakit bagaikan di tusuk-tusuk dengan sejumlah tombak, tetapi aku menyadari bahwa siapa aku dan siapa dirinya karena bagaimana pun aku berusaha tetap saja diriku ini bukanlah siapa-siapa jika di bandingkan dengan perempuan itu.

bodoh! tentu saja aku kalah jika di bandingkan dengan perempuan itu, secara dia itu berwajah cantik, baik, dan pintar sedangkan diriku bukanlah apa-apa jika di bandingkan dengan dirinya itu. maka wajar saja jika dia lebih memilih perempuan itu dan jatuh hati padanya jika di bandingkan dengan diriku ini.

hari demi hari pun telah, tidak terasa sudah 6 bulan lamanya aku lewati dengan sebuah perasaan yang masih membekas erat dan ku simpan untuknya hingga kini, tetapi bukan karna aku tidak ingin berusaha untuk melupakan dirinya dan juga perasaan ini tapi itu karna sebesar apapun aku sudah berusaha untuk melupakan dan menghapus perasaanku padanya tetap saja bayang-bayang dirinya selalu menghantui dan berputar-putar di hati dan pikiranku, akhirnya perpisahan sekolah pun telah tiba dan aku masih tetap bodoh untuk tetap menyimpan perasaanku ini kepadanya tanpa pernah tahu kapan perasaanku ini akan terbalaskan oleh dirinya. bahkan, aku pun tidak berani ntuk mengatakan tentang perasaan yang ada di hatiku selama 6 bulan ini sampai detik ini. entah, sepertinya aku begitu terlihat bodoh untuk tetap menunggu dia agar dia bisa melihat keberadaanku padahal itu semua tidak mungkin akan terjadi karena keberadaanku bukanlah sesuatu yang penting bagi dirinya.

satu tahun pun telah berlalu sejak hari kelulusan di sekolah, dan perasaanku mulai menghilang seiring berjalannya waktu yag telah ku lewati selama ini tanpa ada sosok dirinya lagi yang selalu ada dan berputar-putar di pikiranku selama ini. kini, tepat pada tanggal 31 agustus 2013 untuk pertama kalinya lagi aku betemu kembali dengan dirinya, seseorang yang pernah singgah di hati dan tanpa di sadarinya pula pernah menyakiti hati dan perasaanku, pada hari ini aku meminta dia untuk janjian bertemu, karna aku ingin memberikan sesuatu kepada dia. walaupun tdk sesuai dengan perjanjian awal tentang benda yang ingin aku berikan padanya karna begitu sulit mendapatkan benda tersebut.

hari ini pukul 5 sore tibalah waktu janjian ku untuk bertemu dengan dia di rumahku, iya aku ingin memberikan benda yang sudah aku siapkan dari jauh-jauh hari itu, untuk ku berikan kepada dirinya. tetapi entah mengapa ketika aku bertemu dengannya kembali, tiba-tiba aku merasakan ada sesuatu yang berbeda dari hatiku ini. seperti sebuah rasa gugup, jantungku berdegup kencang dan seolah diriku menjadi salah tingkah hingga akhirnya aku malah membuat alasan bodoh dengan meminta dia untuk mengantarkanku ke acara yang sedang di adakan kampusku hari ini, awalnya aku tidak yakin jika dia ingin mengantarkan aku ke acara kampus karna sepertinya dia terlihat berfikir keras, dia pun juga berkata bahwa aku telah membohongi dirinya dengan alasanku ingin memberikan sesuatu kepadanya, tetapi pada kenyataannya aku malah meminta dia untuk mengantarkanku ke acara di kampus.

aku dan dia pun berdebat, tetapi setelah cukup lama aku berdebat untuk memaksa dia agar mau mengantarku, dia pun akhirnya mau mengantar ku untuk pergi ke acara kampus, dengan sepeda motornya.

selama di perjalanan ke kampus aku masih merasakan sesuatu yang aneh dari hatiku seperti rasa kikuk, tetapi bahagia. bahkan, untuk berkata-kata dengan dia di selama perjalanan menuju kampus pun rasanya diriku ini begitu kikuk dan sulit terucap sebuah kata-kata untuk berbicara dengannya di motor hingga tiba di kampus.

lalu acara kampus pun telah di mulai dan giliran penampilanku sudah di mulai, sebenarnya aku grogi pada saat penampilanku ini di lihat oleh dirinya. padahal bukankah selama ini aku sudah terbiasa jika penampilanku ini di lihat oleh orang banyak ? lalu mengapa ketika di lihat dirinya aku menjadi grogi seperti ini? apakah benar aku jatuh hati lagi dengan dirinya untuk kedua kalinya?  tapi bagaimana pun yang sedang perasaanku rasakan saat ini aku harus tetap berusaha untuk memberikan penampilan terbaik serta harus tetap bersikap profesional agar penampilanku ini berjalan dengan lancar malam ini, akhirnya selesai juga dan ada rasa sedikit kelegaan di dalam hatiku ini, tetapi mengapa tiba-tiba hatiku menjadi tidak karuan lagi? ketika dia memuji penampilanku? pipiku tiba-tiba terasanya hangat, mungkin saja wajahku saat ini telah berubah menjadi merah padam seperti tomat, tetapi semoga saja dia tidak melihat wajahku yang sedang memerah saat ini dengan tertutupi kegelapan malam ini.

waktu mulai semakin larut malam dan acara pun mulai usai, aku dan dia pun berfikir untuk pulang dan berpamit dengan teman-teman yang lain. selama perjalanan ke parkiran motor, aku berfikir apakah aku berikan saja sekarang bendanya? tetapi bagaimana jika dia menolaknya? secara benda ini kan bukan seperti yang di perjanjian. apakah dia akan marah padaku? begitu banyak pertanyaan yang berputar-putar di otakku hingga di suatu moment yang menurutku pas. aku pun mencoba untuk membuang segala perasaan raguku, dan semua tentang pertanyaan yang ada di otakku saat ini. lalu, aku pun berusaha mencoba untuk memberikan sebuah kotak yang sudah aku siapkan untuknya,dengan sikap yang wajar , walaupun sebenarnya perasaanku agak malu, ketika memberikan kotak kecil itu, tetapi, aku pun merasa lega karna dia menerima kotak itu dengan senang hati walaupun sebenarnya benda yang ku berikan padanya tidak sesuai dengan perjanjian kami  sebelumnya.

dia pun mengantarkan aku pulang sampai kerumah, sesampainya di dalam rumah aku pun masuk ke kamar dan merebahkan badan ke tempat tidurku karna merasa lelah dari acara tadi,  dan sambil memikirkan apa yang hatiku sedang rasakan saat ini.

semua pertanyaan pun mulai memutar-mutar di pikiranku, apakah benar aku mulai menyukai dirinya kembali? ataukah ini hanya sebuah kebetulan saja? tetapi bagaimana jika itu benar? bahwa untuk kedua kalinya, aku memiliki perasaan kepadanya kembali? tetapi bagaimana jika perasaanku saat ini kembali bertepuk sebelah tangan? apakah aku siap untuk menerima resiko akan rasa sakit untuk kedua kalinya dari dirinya? begitu banyak pertanyaan yang ada di pikiran dan hatiku saat ini, hingga tanpa terasa aku pun tertidur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar