hei, kepada kamu yang sepertinya terlihat bahagia dan baik-baik saja tanpa adanya hadirku lagi di sisimu. apa kabar dirimu kini? sudah puaskah kamu menyakitiku dengan sikap egoismu? sudah puaskah kamu menghancurkan hatiku dengan memberikan harapan palsumu kepadaku? iya aku yakin kamu tentu baik-baik saja dan bahkan sepertinya dirimu terlihat sangat bahagia. ku ucapkan selamat atas sikapmu yang telah berhasil menyakiti hatiku, ku ucapkan selamat kepadamu pria egois yang tidak mempunyai hati serta perasaan sepertimu. karena, kini diriku memang sangat terluka terlalu dalam atas sikap dan keputusanmu yang egois itu. karena, aku yang terlalu bodoh untuk menyayangi dirimu sedangkan dirimu saja tidak menyayangiku. benar-benar terlihat seperti orang bodoh diriku kini.
tahukah kamu, sejak aku mendengar kata-kata yang keluar dari bibirmu untuk mengakhiri hubungan kita dengan begitu mudahnya, tanpa kamu berfikir bahwa telah begitu banyak hari dan waktu yang telah kita lewati selama ini bersama-sama. bahkan, setiap hari pun memiliki sebuah kenangannya tersendiri dari setiap moment yang telah kita jalani secara bersama. apakah itu semua tidak berarti untukmu? apakah itu bukanlah hal yang penting bagimu? jika itu semua tidak berarti bagimu, lalu apa artinya diriku selama ini bagimu? apa arti dari semua sikap perhatiaanmu kepadaku selama ini? apakah itu semua hanya permainanmu saja yang ingin menyakitiku? apa salahku sampai kamu tega memperlakukan aku seperti ini?
hari demi hari telah ku lewati bersama luka dan rasa sakit yang telah kamu tinggalkan padaku, tanpa ku tahu entah sampai kapan luka yang kau tinggalkan di hatiku ini akan dapat terobati. tetapi tahukan kamu, di saat kita berpisah hari-hariku terasa kosong tak berisi seperti sebuah ember tanpa air, bagaikan sayur tanpa garam semua hari-hari yang ku lalui tanpamu seakan hambar, tak bermakna dan berwarna, tdk seperti hari-hari yang ku lalui ketika waktu kita masih bersama bergitu berwarna hari-hariku.
tanpa kamu ketahui diam-diam aku masih memperhatikanmu dari media sosial, iya hanya lewat media sosial saja kini, aku masih bisa mengetahui keadaan dan hari-harimu. tetapi, ketika ku lihat media sosialmu ada rasa benci di hatiku akan dirimu yang telah menyakitiku, dan begitu juga dengan mudahnya kamu tebar pesona dengan wanita-wanita lain. bukankah kita belum lama memutuskan untuk saling mengakhiri ? tetapi mengapa dengan mudahnya kamu mendapatkan yang baru? begitu cepatnya kau melupakanku? kini aku baru menyadari sesuatu bahwa selama ini diriku begitu bodoh yang selalu menunggumu yang tak pernah menganggap diriku ini berarti bagimu.
tetapi, tenanglah aku tidak menyalahkanmu sepenuhnya akan sikap kamu yang telah menyakitiku kini. karena, aku yang terlalu begitu bodoh ntuk mempercayai hatiku ke kamu, aku yang terlalu naif untuk menyayangimu secara tulus tetapi aku harusnya tahu bahwa kamu tidak menyayangiku dengan sungguh-sungguh. sekarang, tiada lagi yang ku harapkan dan impikan tentang kebersamaanku denganmu. biarlah diriku sendiri tanpa dirimu dan biarlah ku simpan semua kenangan dan semua rasa sakit ini ketika masih bersammu. takkan ada lagi kata sayang dan cinta yang akan terucap dari bibirku untuk ku katakan kepadamu, biar ku simpan semuanya karena diriku takkan pernah ingin bersamamu lagi.
Rabu, 27 November 2013
Senin, 25 November 2013
(2) aku tulus menyayangimu
sejak acara kampus kemarin, aku dan kamu semakin dekat setiap hari selalu komunikasi walaupun hanya via BBM. tahukah kamu, bahwa aku begitu bahagia bisa dekat seperti ini sama kamu? entah mengapa aku begitu senang bisa berkomunikasi dengan kamu, walaupun itu hanya lewat via BBM saja. meski aku pun juga tidak tahu apa yang akan terjadi nantinya. tetapi, ijinkan aku untuk menikmati hari-hari di mana aku bisa bertukar informasi dengan kamu saat ini. walaupun itu hanya lewat via BBM, dan tidak apa jika pada akhirnya mungkin perasaanku akan bertepuk sebelah tangan kembali, atau mungkin juga akan terluka lagi untuk kedua kalinya karna menyayangi dirimu kembali.
hari demi hari telah berlalu dan telah kita lewati bersama, begitu juga dengan semua sikapmu yang membuatku bingung, karna seperti ada perubahan dari dirimu saat ini. seperti perubahan dari sikapmu yang menjadi begitu perhatian terhadapku. tetapi, aku merasa ragu akan kata hati kecilku yang mengatakan bahwa kamu juga memiliki perasaan yang sama kepadaku, karena secara selama ini selalu harus aku yang menghubungi kamu terlebih dulu, dan selalu harus aku yang mencarikan topik agar BBM kita ini tidak terputus. tahukah kamu, bahwa aku sudah mulai merasa jenuh dengan semua keadaan yang sedang kita jalani ini.
sebuah keadaan yang membuatku pusing dan merasa tertekan karna sikap kamu yang seakan menggantungkan perasaanku, tanpa ada kejelasan apakah kamu menyukaiku atau tidak..
akhirnya aku pun memutuskan ntuk tidak BBM kamu terlebih dahulu karna aku ingin tahu apakah kamu yang akan BBM aku terlebih dahulu? aku pun menunggu BBM dari kamu. setiap detik, menit bahkan jam aku selalu perhatika layar HPku tetapi tidak ada pesan BBM kamu yang masuk dari sekian banyak yang BBM ke aku, dan akhirnya aku pun memutuskna ntuk menyerah dengan perasaan dan keadaan ini agar aku tidak perlu menunggu kembali ntuk kamu BBM aku.
lalu ketika aku sedang pergi ke wc, dan meninggalkan hpku di kelas yang ku titipkan ke temanku. ternyata hpku di bajak oleh seorang teman cowoku, dengan ke isengannya yang seperti biasa di malah BBM kamu dan entah apa yang di bicarakan di ke kamu selama dia membajak hpku, tetapi sejak kejadian itu sikapmu semakin berubah dratis, semakin terlihat jelas sekali jika kamu menunjukkan perasaanmu kepadaku.
hari demi hari sudah kita lewati bersama tanpa terasa sudah 1 bulan kita telah dekat dan semakin dekat. serta, sudah banyak tempat yang telah kita kunjungi bersama.
setiap hari dan tanggal yang kita lewati bersama memiliki makna dan kenangan tersendiri, tetapi aku bingung statusku saat ini apa sebenarnya? di bilang kita pacaran bukan tetapi di bilang kita berteman tetapi lebih dari sekedar teman. tetapi tahukah kamu, walaupun aku merasa tertekan dengan status yang masih kamu gantungkan kepadaku.
aku pun berusaha untuk tetap mencoba bersabar dan memahami dirimu yang hingga kini masih tidak memberikan kejelasan tentang status hubungan kita saat ini, karena aku yakin cepat atau lambat pasti kamu akan memberikan kejelasan status padaku hanya saja mungkin kamu lagi membutuhkan waktu yang cukup lama dalam mengungkapkan perasaan kamu padaku. tetapi, semakin lama aku pun semakin jenuh juga menunggu pernyataan hatimu kepadaku.
aku seperti merasa di permainkan oleh kamu, tahukah kamu? terkadang aku mulai menyerah dan ingin berhenti bertahan di posisi ini, tetapi aku tidak dapat melakukan itu karena hati kecilku berkata bahwa aku menyayangi kamu dan semakin lama rasa sayangku tumbuh semakin dalam kepadamu, walaupun aku tidak pernah tahu sedalam apa perasaan dan rasa sayang kamu ke aku tetapi asal kamu tahu rasa sayangku ke kamu ini tulus tanpa adanya kepura-puraan dan aku berharap begitu juga dengan perasaanmu kepadaku.
sebuah keadaan yang membuatku pusing dan merasa tertekan karna sikap kamu yang seakan menggantungkan perasaanku, tanpa ada kejelasan apakah kamu menyukaiku atau tidak..
akhirnya aku pun memutuskan ntuk tidak BBM kamu terlebih dahulu karna aku ingin tahu apakah kamu yang akan BBM aku terlebih dahulu? aku pun menunggu BBM dari kamu. setiap detik, menit bahkan jam aku selalu perhatika layar HPku tetapi tidak ada pesan BBM kamu yang masuk dari sekian banyak yang BBM ke aku, dan akhirnya aku pun memutuskna ntuk menyerah dengan perasaan dan keadaan ini agar aku tidak perlu menunggu kembali ntuk kamu BBM aku.
lalu ketika aku sedang pergi ke wc, dan meninggalkan hpku di kelas yang ku titipkan ke temanku. ternyata hpku di bajak oleh seorang teman cowoku, dengan ke isengannya yang seperti biasa di malah BBM kamu dan entah apa yang di bicarakan di ke kamu selama dia membajak hpku, tetapi sejak kejadian itu sikapmu semakin berubah dratis, semakin terlihat jelas sekali jika kamu menunjukkan perasaanmu kepadaku.
hari demi hari sudah kita lewati bersama tanpa terasa sudah 1 bulan kita telah dekat dan semakin dekat. serta, sudah banyak tempat yang telah kita kunjungi bersama.
setiap hari dan tanggal yang kita lewati bersama memiliki makna dan kenangan tersendiri, tetapi aku bingung statusku saat ini apa sebenarnya? di bilang kita pacaran bukan tetapi di bilang kita berteman tetapi lebih dari sekedar teman. tetapi tahukah kamu, walaupun aku merasa tertekan dengan status yang masih kamu gantungkan kepadaku.
aku pun berusaha untuk tetap mencoba bersabar dan memahami dirimu yang hingga kini masih tidak memberikan kejelasan tentang status hubungan kita saat ini, karena aku yakin cepat atau lambat pasti kamu akan memberikan kejelasan status padaku hanya saja mungkin kamu lagi membutuhkan waktu yang cukup lama dalam mengungkapkan perasaan kamu padaku. tetapi, semakin lama aku pun semakin jenuh juga menunggu pernyataan hatimu kepadaku.
aku seperti merasa di permainkan oleh kamu, tahukah kamu? terkadang aku mulai menyerah dan ingin berhenti bertahan di posisi ini, tetapi aku tidak dapat melakukan itu karena hati kecilku berkata bahwa aku menyayangi kamu dan semakin lama rasa sayangku tumbuh semakin dalam kepadamu, walaupun aku tidak pernah tahu sedalam apa perasaan dan rasa sayang kamu ke aku tetapi asal kamu tahu rasa sayangku ke kamu ini tulus tanpa adanya kepura-puraan dan aku berharap begitu juga dengan perasaanmu kepadaku.
Minggu, 24 November 2013
(1) mungkinkah aku jatuh hati untuk kedua kalinya denganmu
hari sabtu, 31 agustus 2013
hari pertama aku bertemu dengan dirinya kembali, dia seseorang yang pernah singgah di hatiku ketika awal petengahan masuk kelas 3 smk, tetapi sayang bagaimana pun aku berusaha untuk memberitahu keberadaanku ke dirinya tetap saja keberadaanku tidak akan terbaca dan terlihat olehnya karna baginya aku bukanlah sesuatu yang penting baginya. hingga, suatu hari aku mendapatkan kabar dari teman-temanku bahwa dia sudah menyukai seseorang yang tidak salah lagi adalah adik kelas aku dan dia. perempuan itu pun juga bekerja di bagian koperasi di sekolah kami. ketika mendengar berita gosip bahwa dia telah menyukai seorang perempuan, tiba-tiba dadaku terasa sesak pada saat mendengar berita itu hatiku pun terasa begitu sakit bagaikan di tusuk-tusuk dengan sejumlah tombak, tetapi aku menyadari bahwa siapa aku dan siapa dirinya karena bagaimana pun aku berusaha tetap saja diriku ini bukanlah siapa-siapa jika di bandingkan dengan perempuan itu.
bodoh! tentu saja aku kalah jika di bandingkan dengan perempuan itu, secara dia itu berwajah cantik, baik, dan pintar sedangkan diriku bukanlah apa-apa jika di bandingkan dengan dirinya itu. maka wajar saja jika dia lebih memilih perempuan itu dan jatuh hati padanya jika di bandingkan dengan diriku ini.
hari demi hari pun telah, tidak terasa sudah 6 bulan lamanya aku lewati dengan sebuah perasaan yang masih membekas erat dan ku simpan untuknya hingga kini, tetapi bukan karna aku tidak ingin berusaha untuk melupakan dirinya dan juga perasaan ini tapi itu karna sebesar apapun aku sudah berusaha untuk melupakan dan menghapus perasaanku padanya tetap saja bayang-bayang dirinya selalu menghantui dan berputar-putar di hati dan pikiranku, akhirnya perpisahan sekolah pun telah tiba dan aku masih tetap bodoh untuk tetap menyimpan perasaanku ini kepadanya tanpa pernah tahu kapan perasaanku ini akan terbalaskan oleh dirinya. bahkan, aku pun tidak berani ntuk mengatakan tentang perasaan yang ada di hatiku selama 6 bulan ini sampai detik ini. entah, sepertinya aku begitu terlihat bodoh untuk tetap menunggu dia agar dia bisa melihat keberadaanku padahal itu semua tidak mungkin akan terjadi karena keberadaanku bukanlah sesuatu yang penting bagi dirinya.
bodoh! tentu saja aku kalah jika di bandingkan dengan perempuan itu, secara dia itu berwajah cantik, baik, dan pintar sedangkan diriku bukanlah apa-apa jika di bandingkan dengan dirinya itu. maka wajar saja jika dia lebih memilih perempuan itu dan jatuh hati padanya jika di bandingkan dengan diriku ini.
hari demi hari pun telah, tidak terasa sudah 6 bulan lamanya aku lewati dengan sebuah perasaan yang masih membekas erat dan ku simpan untuknya hingga kini, tetapi bukan karna aku tidak ingin berusaha untuk melupakan dirinya dan juga perasaan ini tapi itu karna sebesar apapun aku sudah berusaha untuk melupakan dan menghapus perasaanku padanya tetap saja bayang-bayang dirinya selalu menghantui dan berputar-putar di hati dan pikiranku, akhirnya perpisahan sekolah pun telah tiba dan aku masih tetap bodoh untuk tetap menyimpan perasaanku ini kepadanya tanpa pernah tahu kapan perasaanku ini akan terbalaskan oleh dirinya. bahkan, aku pun tidak berani ntuk mengatakan tentang perasaan yang ada di hatiku selama 6 bulan ini sampai detik ini. entah, sepertinya aku begitu terlihat bodoh untuk tetap menunggu dia agar dia bisa melihat keberadaanku padahal itu semua tidak mungkin akan terjadi karena keberadaanku bukanlah sesuatu yang penting bagi dirinya.
satu tahun pun telah berlalu sejak hari kelulusan di sekolah, dan perasaanku mulai menghilang seiring berjalannya waktu yag telah ku lewati selama ini tanpa ada sosok dirinya lagi yang selalu ada dan berputar-putar di pikiranku selama ini. kini, tepat pada tanggal 31 agustus 2013 untuk pertama kalinya lagi aku betemu kembali dengan dirinya, seseorang yang pernah singgah di hati dan tanpa di sadarinya pula pernah menyakiti hati dan perasaanku, pada hari ini aku meminta dia untuk janjian bertemu, karna aku ingin memberikan sesuatu kepada dia. walaupun tdk sesuai dengan perjanjian awal tentang benda yang ingin aku berikan padanya karna begitu sulit mendapatkan benda tersebut.
hari ini pukul 5 sore tibalah waktu janjian ku untuk bertemu dengan dia di rumahku, iya aku ingin memberikan benda yang sudah aku siapkan dari jauh-jauh hari itu, untuk ku berikan kepada dirinya. tetapi entah mengapa ketika aku bertemu dengannya kembali, tiba-tiba aku merasakan ada sesuatu yang berbeda dari hatiku ini. seperti sebuah rasa gugup, jantungku berdegup kencang dan seolah diriku menjadi salah tingkah hingga akhirnya aku malah membuat alasan bodoh dengan meminta dia untuk mengantarkanku ke acara yang sedang di adakan kampusku hari ini, awalnya aku tidak yakin jika dia ingin mengantarkan aku ke acara kampus karna sepertinya dia terlihat berfikir keras, dia pun juga berkata bahwa aku telah membohongi dirinya dengan alasanku ingin memberikan sesuatu kepadanya, tetapi pada kenyataannya aku malah meminta dia untuk mengantarkanku ke acara di kampus.
aku dan dia pun berdebat, tetapi setelah cukup lama aku berdebat untuk memaksa dia agar mau mengantarku, dia pun akhirnya mau mengantar ku untuk pergi ke acara kampus, dengan sepeda motornya.
aku dan dia pun berdebat, tetapi setelah cukup lama aku berdebat untuk memaksa dia agar mau mengantarku, dia pun akhirnya mau mengantar ku untuk pergi ke acara kampus, dengan sepeda motornya.
selama di perjalanan ke kampus aku masih merasakan sesuatu yang aneh dari hatiku seperti rasa kikuk, tetapi bahagia. bahkan, untuk berkata-kata dengan dia di selama perjalanan menuju kampus pun rasanya diriku ini begitu kikuk dan sulit terucap sebuah kata-kata untuk berbicara dengannya di motor hingga tiba di kampus.
lalu acara kampus pun telah di mulai dan giliran penampilanku sudah di mulai, sebenarnya aku grogi pada saat penampilanku ini di lihat oleh dirinya. padahal bukankah selama ini aku sudah terbiasa jika penampilanku ini di lihat oleh orang banyak ? lalu mengapa ketika di lihat dirinya aku menjadi grogi seperti ini? apakah benar aku jatuh hati lagi dengan dirinya untuk kedua kalinya? tapi bagaimana pun yang sedang perasaanku rasakan saat ini aku harus tetap berusaha untuk memberikan penampilan terbaik serta harus tetap bersikap profesional agar penampilanku ini berjalan dengan lancar malam ini, akhirnya selesai juga dan ada rasa sedikit kelegaan di dalam hatiku ini, tetapi mengapa tiba-tiba hatiku menjadi tidak karuan lagi? ketika dia memuji penampilanku? pipiku tiba-tiba terasanya hangat, mungkin saja wajahku saat ini telah berubah menjadi merah padam seperti tomat, tetapi semoga saja dia tidak melihat wajahku yang sedang memerah saat ini dengan tertutupi kegelapan malam ini.
waktu mulai semakin larut malam dan acara pun mulai usai, aku dan dia pun berfikir untuk pulang dan berpamit dengan teman-teman yang lain. selama perjalanan ke parkiran motor, aku berfikir apakah aku berikan saja sekarang bendanya? tetapi bagaimana jika dia menolaknya? secara benda ini kan bukan seperti yang di perjanjian. apakah dia akan marah padaku? begitu banyak pertanyaan yang berputar-putar di otakku hingga di suatu moment yang menurutku pas. aku pun mencoba untuk membuang segala perasaan raguku, dan semua tentang pertanyaan yang ada di otakku saat ini. lalu, aku pun berusaha mencoba untuk memberikan sebuah kotak yang sudah aku siapkan untuknya,dengan sikap yang wajar , walaupun sebenarnya perasaanku agak malu, ketika memberikan kotak kecil itu, tetapi, aku pun merasa lega karna dia menerima kotak itu dengan senang hati walaupun sebenarnya benda yang ku berikan padanya tidak sesuai dengan perjanjian kami sebelumnya.
dia pun mengantarkan aku pulang sampai kerumah, sesampainya di dalam rumah aku pun masuk ke kamar dan merebahkan badan ke tempat tidurku karna merasa lelah dari acara tadi, dan sambil memikirkan apa yang hatiku sedang rasakan saat ini.
semua pertanyaan pun mulai memutar-mutar di pikiranku, apakah benar aku mulai menyukai dirinya kembali? ataukah ini hanya sebuah kebetulan saja? tetapi bagaimana jika itu benar? bahwa untuk kedua kalinya, aku memiliki perasaan kepadanya kembali? tetapi bagaimana jika perasaanku saat ini kembali bertepuk sebelah tangan? apakah aku siap untuk menerima resiko akan rasa sakit untuk kedua kalinya dari dirinya? begitu banyak pertanyaan yang ada di pikiran dan hatiku saat ini, hingga tanpa terasa aku pun tertidur.
semua pertanyaan pun mulai memutar-mutar di pikiranku, apakah benar aku mulai menyukai dirinya kembali? ataukah ini hanya sebuah kebetulan saja? tetapi bagaimana jika itu benar? bahwa untuk kedua kalinya, aku memiliki perasaan kepadanya kembali? tetapi bagaimana jika perasaanku saat ini kembali bertepuk sebelah tangan? apakah aku siap untuk menerima resiko akan rasa sakit untuk kedua kalinya dari dirinya? begitu banyak pertanyaan yang ada di pikiran dan hatiku saat ini, hingga tanpa terasa aku pun tertidur.
Langganan:
Postingan (Atom)