love is you

love is you
the story fiction and the fact

Minggu, 30 Maret 2014

aku selalu merindukanmu dalam diam

keadaannya masih sama tak ada yang berubah, keadaan di mana aku masih memikirkanmu, keadaan di mana aku masih mengenang kisah kebersamaan kita dulu, keadaan di mana hatiku masih terukir namamu, keadaan di mana aku masih menyayangimu, keadaan di mana aku selalu merindukanmu..
terkadang aku berfikir apakah salah jika yang mengucapkan kalimat "saddhu 3x" memiliki sebuah
perasaan kepada seseorang yang mengucapkan kata "amin" ? Salahkah jika "liontin" dan "salib" ingin mengubah perbedaan menjadi penyatuan? Jika istiqlal dan katedral bisa berdekatan, mengapa kita tidak bisa? Apakah aku salah jika masih mengharapkanmu, meskipun tak aku ungkapkan perasaanku? di mana letak titik kesalahan aku dan kamu? mengapa sebuah keadaan kita yang memiliki perbedaan keyakinan ini membuat kita malah menjauh meski hati kita sudah satu? mereka semua hanya bisa memberikan komentar dan kritikan kepada kita, tapi bukankah kita yang menjalani segalanya? sungguh aku merasakan kekecewaan ketika kau memutuskan  untuk mengakhiri hubungan yang kita jalin bersama-sama dulu.
kamu berkata "aku sungguh menyayangimu" , tapi mengapa kamu dengan mudahnya bisa berkata "kita akhiri semuanya sampai di sini" ? bukankah jika menyayangi itu harus ada perjuangan? bukankah kalau menyayangi itu harus mampu mempertahankan satu sama lain? seperti aku mempertahankanmu selama ini? tapi mengapa caramu berbanding berbeda 180 derajat dengan caraku? Maafkan aku jika aku masih mengingat yang terjadi sewaktu kita masih bersama. bukannya aku tak mampu melupakanmu namun bukankah segala hal butuh proses?Setiap ada pemberitahuan yang membunyikan ponselku, diam-diam kuharap itu kamu. entah menanyakan kabar atau sekadar basa-basi. Rindu. walaupun kita tak lagi bersama, sejujurnya takkan pernah ada orang lain yang bisa menggantikanmu :') meskipun kamu sudah berhasil menghapus aku, entah mengapa kamu malah semakin tergambar jelas, bukan terhapus.Semoga harapanku dan harapanmu untuk bersatu bukan hanya jadi rencana yang kita sebut dalam doa, tapi jadi nyata . Jangan sampai kamu baru sadar arti sosokku ketika aku telah bosan dengan pengabaianmu kemudian memutuskan pergi. :). Aku juga tak ingin segalanya berakhir secepat ini. Bahkan, aku tak tahu bagaimana perasaanmu yang sebenarnya. aku melihatmu, terlalu indah. Sampai aku lupa kamu tak bisa aku miliki dalam nyata. cintai aku lagi seperti waktu, tak bisa kuhindari hati selalu merindu Saat semua kata kehilangan makna, saat segala upaya terasa hampa. hanya detak jantungku saja yang mampu jujur kepadamu.Apakah perhatianmu benar-benar untukku? Apakah kata sayangmu hanya tertuju untukku seorang? Sebenarnya, aku tak ingin segalanya berakhir seperti ini. Kita baru kenal, baru tahu apa itu cinta, masa sudah pisah? Rindukah kamu pada 'kita' yang dulu? Salahkah jika yang mengucap "syalom" dan "amituofo" punya perasaan yang disebut cinta?Aku mencoba buat terlihat tegar, tapi ternyata aku ga bisa, aku gagal total.Aku tahu emang perasaan kamu ga pernah sedalam yang aku rasain, tapi aku tetap berharap kamu bisa sayang sama aku. Salahku memang? Semua butuh pemberhentian. Kalimat butuh titik. Napas butuh jeda. Aku butuh kamu. Bolehkah aku berdiam dalam hati dan pikiranmu? Aku tidak akan merepotkan jika berada di sana. Aku dan kamu pernah dalam keadaan saling membahagiakan sebelum dalam keadaan saling melepaskan lalu mengiklaskan.Kamu pernah ada di bagian terpenting dalam hatiku, kamu pernah berdiam di sana sebelum memilih pergi dan menjauh.sungguh aku merindukanmu dan kenangan kita dulu.